Mohon tunggu...
Astri Novia
Astri Novia Mohon Tunggu... profesional -

Try to be a good writer, I love Football and Traveling ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

2011, It's a new book!

1 Januari 2011   17:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:03 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal satu bulan satu tahun satu satu -2011-

Kembali menengok ke belakang, banyak sekali yang sudah bermunculan silih berganti mengunjungi teras kehidupanku. Ada berita yang membuat bahagia, mulai dari tersenyum simpul hingga tertawa terbahak-bahak. Ada juga yang membuat dahi berkerut hingga mengucurkan airmata. Kadangkala menggigit sesuatu yang terasa pahit, asam dan getir namun selalu berganti dengan rasa manis dan legit tak lama kemudian.

Banyak sekali yang dialami setahun kemarin sehingga rasanya tak cukup hanya memuat dua atau tiga halaman saja dalam catatan ini. Tapi kupikir tak perlu dibeberkan apa saja yang sudah diperoleh ataupun masih jauh dari jangkauan. Selain tak ingin terbutakan oleh prestasi, akan lebih baik rasanya bila semua pencapaian serta kegagalan di tahun kemarin menjadi pecutan semangat yang membangkitkan diri ini supaya lebih baik lagi di tahun yang baru. Ini menurut pendapatku saja, loh!

Satu yang jelas terasa adalah umur. Ada seorang teman menelepon suatu hari dan mengabarkan bahwa dirinya akan segera melahirkan bayi yang ke-5. KELIMA getoh ! Wow, ternyata di masa yang serba sulit seperti ini masih ada wanita yang mampu bertekad kuat dan determined untuk punya keluarga besar yang seru. Dua jempol kuangkat untuk sahabatku yang satu ini. Hebat, salut! Kalau mengingat badan sendiri, rasanya melahirkan satu anak saja sudah terasa sangat drop. Sedikit-sedikit sakit, lelah, migren. Tak kuat rasanya bila terlalu lama beraktifitas yang mencurahkan begitu banyak energi. Berbeda dengan jaman keemasan saat single dulu. Satu hari penuh aktifitas mulai pagi hingga tengah malam, badan ini sanggup bertahan dan tak pernah dihampiri oleh penyakit. Hampir setiap hari melakoni aktifitas luar biasa dengan berbagai kegiatan mulai dari kuliah, latihan angklung, kerja di restoran dll. Tapi sekarang, satu anak mengubah segalanya. Beda! Itu memang betul.

Temanku yang satu lagi datang dengan membawa berita tak kalah mengejutkan. “Aku sudah berpisah dengan suamiku!” Haah? Tak disangka tak dinyana, di balik keharmonisan dan kerukunan yang terlihat oleh mata, ternyata berkecamuk beribu alasan yang membuat mereka akhirnya memutuskan untuk PISAH. Putra putri nan lucu-lucu dan menggemaskan serta belasan tahun menempuh bahtera rumah tangga tak mampu menggagalkan perpisahan itu. Sebagai seorang teman, hanya doa dan harapan baik yang dapat kusampaikan pada mereka. Eh, tapi jangan salah, doa itu punya kekuatan maha dahsyat. Jangan sepelekan kekuatan doa, Tuhan senantiasa mengabulkan doa yang dipanjatkan dengan sungguh-sungguh.

Masih terkaget-kaget dengan berita perpisahan temanku, eh tak disangka lagi merpati kembali menghampiri jendelaku. Dia membawa segulung kertas kecil di kakinya yang memberitahukan bahwa satu sahabat baikku akan menikah …. Lagi!? Hmmmm … bukankah hidup adalah kejutan? Apapun rencana yang sudah ditetapkan dan dirancang sempurna bisa saja hancur berantakan di tengah perjalanan, kalah oleh takdir Tuhan. Ya, temanku ini tak ingin menikah lagi untuk kedua kalinya. Kalimat itu dia ucapkan setahun yang lalu dan seringkali diulang-ulang. Membuktikan bahwa dia serius dengan perkataannya itu. Lagi-lagi hidup penuh kejutan, baru kenal sebentar ternyata mereka memutuskan untuk menikah. Ya, tak mungkin kita takabur dengan berbagai perencanaan dan perkiraan yang seyogyanya sudah dipikirkan dengan sangat matang. Tetap saja, Tuhan yang memutuskan, dan itulah yang terbaik untuk kita.

Di penghujung tahun muncul satu keasyikan baru yang bisa membuatku tahan duduk di depan computer hingga berjam-jam lamanya. Sebenarnya hobi baru ini sudah lama menjadi salah satu target yang ingin kupelajari lebih banyak lagi. Tapi dengan banyaknya kesibukan maka “dia” terabaikan untuk sementara. Malam kemarin ternyata muncul lagi dan menggoda otak kananku untuk lebih kreatif. Hobi ini tidak termasuk hal aneh juga luar biasa, namun bagiku menjadi salah satu penyegar diantara berbagai kesibukan rutin setiap harinya. Siapa tidak kenal scrapbook? Jangan salah, aktifitas satu ini menguji level kreatifitas dan imajinasi kita. Hmm … sekarang juga sudah tak sabar ingin mengotak-atik foto. :)

[caption id="attachment_82528" align="aligncenter" width="300" caption="first template from widdlytinks"][/caption]

Yang tak berubah dan malah semakin bertambah kecintaan serta semangatnya adalah kesukaanku terhadap sepakbola, terutama pada klub terbaik di dunia FC Barcelona. Satu-satunya penghilang stress yang bisa membuatku kembali tersenyum di sela-sela kegetiran yang sering mampir di teras kehidupanku, adalah olahraga yang satu ini. Permainan cantik yang diperlihatkan oleh Barca selalu bisa membuatku tersenyum kembali dan siap menghadapi dunia. Lebay gak? Menurutku sih enggak. Well, setiap orang punya kesukaan dan determinasi masing-masing. Untukku, berdoa lebih keras lagi dan semakin mendekatkan diri pada Allah SWT agar senantiasa menetapkan jalan hidup yang baik untukku, keluarga, anak, dan semua sahabatku. Bagiku tahun berganti tidak ada sesuatu yang berbeda, sama halnya seperti hari yang selalu berganti setiap waktu. Kemarin adalah pengalaman, esok adalah harapan dan hari ini adalah semangat yang tinggi. Cheers ! :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun