Mohon tunggu...
Asri Sulastri
Asri Sulastri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Menyukai review makanan dan kopi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreatif! SMK Bakti Karya Parigi Kab. Pangandaran Kaya Akan Budaya, Mandiri Berwirausaha

4 Mei 2024   11:13 Diperbarui: 4 Mei 2024   11:24 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlokasi di Jalan Cikubang, Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Berdiri sebuah sekolah yang kental dengan nuansa keberagaman budayanya. Adalah SMK Bakti Karya Parigi yang merupakan sekolah ramah keberagaman, ramah lingkungan dan ramah publik. Didirikan oleh putra daerah asal Kabupaten Pangandaran yaitu Ai Nurhidayat pada tahun 2016. Sekolah yang berdiri di bawah naungan Yayasan Darma Bakti Karya ini berfokus pada kegiatan pro ekologi dan pengembangan teknologi.

Setidaknya SMK Bakti Karya ini telah melibatkan 150 siswa yang berasal dari 28 provinsi dan 38 suku di Indonesia. Para siswa tersebut menjalani program pembelajaran dengan beasiswa penuh selama 3 tahun. Beragamnya siswa di sekolah tersebut yang menjadikan SMK Bakti Karya membuat sebuah program yang diberi nama Kelas Multikultural.

Seluruh siswa di sekolah tersebut dapat mengembangkan kemampuan atau potensi sesuai dengan minat dan bakat dari masing-masing siswa. Sesuai dengan visinya yaitu menciptakan generasi yang terbuka, terhubung, berkelanjutan dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas peradaban. SMK Bakti karya dalam hal ini berusaha untuk mencetak generasi yang siap bekerja, siap berkuliah, dan mandiri berwirausaha. Salah satu pencapaian dalam kemandirian berwirausahanya, sekolah tersebut kini memiliki produk unggulan seperti 'Shibori'.

Shibori sendiri adalah salah satu teknik pewarnaan kain dari Jepang dengan cara mencelupkan kain yang telah dilipat atau diikat ke dalam pewarna sehingga menghasilkan pola tertentu. Mereka mengemasnya dalam sebuah marketplace yang diberi nama Niti Sajati dan memiliki slogan yaitu Live Nature, Live Culture. Produk yang dihasilkan oleh para siswa SMK Bakti Karya ini bergerak pada bidang fashion. Kain motif yang dibuat dengan teknik shibori tersebut kemudian dibuat kemeja, daster, outer, kaos, selendang, baju atasan dan celana. Selain shibori juga sekolah ini memiliki berbagai macam aksesoris atau merchandise yang  dijual melalui marketplace yang bernama Warung Karya terdapat beberapa merchant seperti kaos, mug, tas, dompet, dan casing handphone. Produk lain yang dihasilkan adalah Virgin Coconut Oil (VCO) yaitu minyak yang diperoleh dari daging buah kelapa tua yang segar dan diproses dengan diperas dengan atau tanpa penambahan air, tanpa pemanasan serta memiliki banyak manfaat. Selain itu produk yang dihasilkan seperti shibori juga ikut dilakukan pameran dalam kegiatan Shibori Exhibition.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun