Mohon tunggu...
astri jelita
astri jelita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

watching movie and listening to music.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Janji Manis Pilkada pada Pendidikan di Indonesia

15 Oktober 2024   14:43 Diperbarui: 15 Oktober 2024   14:50 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain itu, kepala daerah yang memiliki komitmen terhadap pendidikan akan berupaya untuk mendukung program pelatihan dan pengembangan bagi para guru yang dapat meningkatkan kualitas pengajaran. Dengan dukungan ini, diharapkan kualitas pengajaran dapat ditingkatkan secara signifikan. Program-program tersebut bisa mencakup pelatihan metode pengajaran yang inovatif, peningkatan kompetensi profesial, serta pembekalan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan siswa.

Masyarakat cenderung memilih kepala daerah yang berkomitmen pada perbaikan pendidikan. Setelah pemilihan, masyarakat memiliki hak untuk meminta pertanggungjawaban atas janji kampanye yang terkait dengan pendidikan. Kepala daerah harus menunjukan hasil konkret dalam sektor pendidikan untuk mempertahakan kepercayaan publik. Pilkada merupakan momen penting, tidak hanya bagi para calon yang menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan janji-janji manis, tetapi juga bagi masyarakat yang memilih pemimpin yang mereka percayai dapat membawa perubahan positif dalam sektor pendidikan. Kita berharap agar janji-janji yang diungkapkan selama kampanye benar-benar dilaksanakan sesuai harapan. Masyarakat tentu akan menunggu dan menurut realisasi janji tersebut jika tidak terpenuhi.

Kesimpulannya, Pilkada adalah momen penting yang tidak hanya mempengaruhi pemilihan pemimpin daerah, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih individu yang berkomitmen terhadap perbaikan pendidikan. Janji-janji yang diungkapkan selama kampanye harus direalisasikan dalam kebijakan yang nyata. Dengan adanya mekanisme akuntabilitas yang efektif, masyarakat dapat menuntut pemenuhan janji tersebut, sehingga mendorong perubahan positif di sektor pendidikan dan meningkatkan kepecercayaan publik terhadap pemimpin yang terpilih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun