Mohon tunggu...
Astri Hapsari
Astri Hapsari Mohon Tunggu... -

hanya seorang biasa yang ingin berbagi dan belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sang Pemimpi yang Penuh Gelak Tawa

14 Desember 2009   08:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:57 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Wah hari ini ketemu sama Ikal, Arai, dan Jimbron! Gimana ya rasanya? Ah biasa saja hihihi. Saya niatnya ingin nonton preview Sang Pemimpi gratis. Berhubung saya adalah penggemar gratisan.com :D

Perjalanan Menuju Pertemuan dengan Sang Pemimpi

Preview sekaligus pers conference bagi media berlangsung di Platinum XXI. Saya pun berniat berangkat jam 07.45 dengan asumsi halte Matraman sudah tidak padat. Memang benar fans busway yang transit di halte Matraman tidak banyak. Tapi saya tidak tahu kalau jalur Manggarai-Pasar Rumput sedang diperbaiki. Alhasil macet total di sepanjang jalur itu. Duh saya gak enak nih sama Mbak Ade, desainer Majalah Orbit. Saya mengirim sms pada Mbak Ade untuk registrasi dulu. Kan sudah confirm. Nanti kalau ditanya undangannya tinggal bilang yang bawa kena macet hehehe. Alhamdulillah setelah melewati halte Pasar Rumput, busway kembali melaju kencang. Begitu sampai di Dukuh Atas 2, saya langsung berlari menyebrang ke Dukuh Atas 1. Berharap bisa segera mendapat busway yang akan membawa saya ke halte Gelora Bung Karno. Harapan saya terkabul.

Saat tiba di depan lift, saya kaget karena ternyata Mbak Ade belum sampai di XXI.

"Gila penggemarnya Ariel banyak banget. Pada pakai kaos merah gambar bulu." katanya saat saya tanya kenapa belum naik ke lantai 7.

Oh iya, kan Ariel bermain dalam film ini. Ya tidak heran kalau para penggemarnya sangat antusias. Akhirnya saya tiba di Platinum XXI. Registrasi lalu masuk ke bioskop.

Dari Awal Sudah Bikin Heboh

Film ini diselipi narasi Ikal yang menceritakan tentang dirinya, Arai, keluarganya, teman-temannya, dan sekolahnya. Arai, tokoh inilah yang paling terlihat menonjol dibanding Ikal. Sama seperti Mahar dan Lintang di Laskar Pelangi. Sejak awal kemunculannya sudah membuat heboh para penonton. Saat ia mengucap amiin yang super panjang di sholat jamaah. Lalu ngototnya ia meminta Ikal untuk memecah celengan bersama. Ditambah lagi khayalannya saat nonton TV di balai desa dan kabur mengaji. Arai yang menjadi energi dalam film ini. Ia penuh kejutan. Arai pula yang selalu membangkitkan semangat Ikal ketika patah semangat.

Saat Ariel muncul sebagai Arai. Wuidih culun abis! Beneran deh. Pakai kemeja yang dimasukkan dalam celana panjang kain. Semakin nampak seperti pemuda kampung. Begitu pula Nugie yang sama tampak culun sebagai Pak Balia.

Aslinya Bersih

Kalau melihat para tokohnya sejak kecil hingga remaja, tampak sangat dekil dan kumal. Tapi saya terkejut saat bertemu langsung dengan mereka. Ternyata wajah mereka itu bersih. Bahkan pemeran Jimbron kecil memiliki kulit putih. Ya kan tuntutan peran makanya mereka tampak dekil dan kumal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun