Mohon tunggu...
Astri FebrySusanti
Astri FebrySusanti Mohon Tunggu... Lainnya - Alumni Perguruan Tinggi Negeri

Menjadi lebih baik adalah tugas setiap insan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UNJ Peduli Guru Madrasah Melalui Pelatihan Menulis Soal HOTS untuk Pembelajaran Lebih Baik

5 November 2021   07:38 Diperbarui: 5 November 2021   08:16 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abi Reza ketika memberikan sambutan (Dokpri)

Jakarta, Selasa (26/10/2021) -- Pembelajaran masih berlangsung secara daring meskipun sebagian sekolah telah melaksanakan Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT). Kehadiran Dosen UNJ beserta Tim membawa angin segar bagi guru-guru Madrasah Ibtidaiyah di daerah Mampang Jakarta Selatan. Pasalnya kegiatan yang diselenggarakan yaitu pelatihan bagi guru MI dengan menghadirkan pemateri yang sangat kompeten dalam bidangnya.

Program Pengabdian kepada Masyarakat atau PkM merupakan kegiatan yang sudah menjadi kewajiban bagi setiap universitas untuk melakukannya. Hal ini tentunya untuk menjawab atau meringankan setiap tantangan yang hadir di masyarakat. Tantangan yang dihadapi guru dalam pembelajaran pada masa pandemi COVID-19 yakni bagaimana agar bisa mengemas pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan secara tatap muka di kelas, menjadi pembelajaran secara daring (dalam jaringan) yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Untuk itu diperlukan inovasi dan kreativitas yang tinggi dari para guru, terutama dalam hal pemilihan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu. Kreativitas tersebut dapat berkembang saat didorong oleh atasan (kepala sekolah) dan di fasilitasi dengan mengadakan workshop atau pelatihan-pelatihan sejenis.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya PkM ini dilaksanakan oleh Dosen UNJ yaitu Nurul Istiqomah, M.Pd dengan melibatkan 4 mahasiswa untuk melaksanakan pelatihan bertajuk Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Pada Masa Pandemi COVID-19. Rizal L. Mahardhika sebagai Pemateri yang kompeten di bidangnya yaitu yang merupakan Tim Teknis Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Kegiatan ini turut pula dihadiri oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Falahiyyah beserta guru-guru dari beberapa MI di sekitar Mampang, Jakarta Selatan.

Kegiatan dibuka oleh Master Of Ceremony (MC) Astri Febry Susanti yang merupakan perwakilan mahasiswa. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Pelaksana yaitu Nurul Istiqomah, M.Pd, "dalam rangka membantu memfasilitasi guru untuk mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran pada masa pandemi terutama ketika pembelajaran online membuat Saya yakin bahwa kegiatan hari ini akan sangat bermanfaat bagi Bapak/Ibu", ungkapnya dalam sambutan.

Sambutan dilanjutkan oleh Kepala MI Al-Falahiyyah sekaligus membuka dan memberikan semangat kepada guru-guru untuk dapat menyimak pelatihan dengan baik. Kepala MI Al-Falahiyyah yang biasa disapa akrab dengan Abi Reza mengucapkan terimakasih kepada Universitas Negeri Jakarta yang telah bersedia memilih sekolahnya untuk menjadi mitra pengabdian. Tentunya hal ini diharapkan dapat menjadi kerjasama yang baik untuk selanjutnya.

Abi Reza ketika memberikan sambutan (Dokpri)
Abi Reza ketika memberikan sambutan (Dokpri)

Memasuki sesi inti pelatihan, acara diambil alih oleh Rizza Hadiyansyah selaku moderator yang langsung mengenalkan secara singkat tentang Rizal L. Mahardhika yang telah bersiap memberikan materi: Pelatihan Menulis Soal HOTS.

Berangkat dari setiap permasalahan umum pembelajaran daring, Rizal memaparkan bagaimana hal tersebut terjadi dan alternatif solusi yang tepat sebelum masuk kepada inti materi. Sebagai pembuka, "Bapak/Ibu hari ini kita berkenalan dengan soal HOTS, apa itu soal HOTS?" ungkapnya kepada peserta pelatihan.

Rizal L. Mahardhika ketika sedang memberi pelatihan membuat Soal HOTS (Dokpri)
Rizal L. Mahardhika ketika sedang memberi pelatihan membuat Soal HOTS (Dokpri)

Setelah materi selesai disampaikan yaitu masuk pada sesi tanya jawab peserta, dikarenakan waktu yang terbatas serta antusias peserta yang tinggi sehingga moderator harus memilih peserta untuk menyampaikan pertanyaan pada sesi ini. "Harapannya setiap pertanyaan yang disampaikan oleh peserta yang beruntung dapat menjadi perwakilan dari setiap pertanyaan Bapak/Ibu sehingga dapat terjawab semua" ungkap Rizal.

Memasuki penghujung acara, seperti yang sudah dijanjikan MC diawal pembukaan telah disampaikan bahwa akan ada doorprise untuk peserta yang beruntung yaitu berupa buku untuk 5 orang peserta. Panitia memilih peserta beruntung pertama dengan melihat daftar absen pada meja registrasi yaitu Ibu Nurbaiti. "Gak sia-sia Saya datang paling pagi, dapat hadiah kan" tuturnya ketika maju untuk menerima sebuah buku, disambut dengan tepuk tangan dan sorak sorai dari peserta lain. Hadiah selanjutnya diberikan kepada peserta yang mendapat kesempatan bertanya pada sesi tanya jawab.

Kegiatan ditutup dengan pemberian sertifikat dari Nurul Istiqomah, M.Pd kepada pemateri dan MI Al-Falahiyyah. Dilanjutkan foto bersama dengan suluruh peserta dan diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada para peserta.

Foto bersama (Dokpri)
Foto bersama (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun