Aplikasi tiktok merupakan sebuah jaringan sosial dan platform video music Tiongkok. Tiktok diluncurkan pada September tahun 2016. Aplikasi tersebut membolehkan para pengguna untuk membuat video music pendek mereka sendiri. Pada tahun 2018 aplikasi Tiktok ini sempat di blokir oleh Kemenkominfo karena konten-kontek yang disajikan tidak mendidik dan cenderung negatif. Namun pada tahun 2020 awal-awal pandemic covid19 Tiktok mulai popular kembali, karena banyak konten yang mengandung hal-hal positif salah satu nya menjadi penyebaran media dakwah.
Tiktok menjadi salah satu media sosial yang cukup populer pada saat ini, tiktok dapat menjadi platform pengaplikasian dakwah yang menjadi fokus utama nya yaitu anak-anak muda. Tiktok merupakan aplikasi yang berisi kumpulan video-video dari berbagai negara,usia,gender. Video yang ditampilkan memiliki durasi yang pendek berbeda dengan Youtube yang dapat memiliki durasi berjam-jam. Konten -- konten video yang ditampilkan mulai dari video lucu, dance, bernyanyi, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
Konten-konten yang disajikan melalui fyp (for your page) aplikasi Tiktok ini sesuai dengan apa konten yang kita tonton dan like. Jika kita menonton dan ngelike hal-hal positif seperti tentang dakwah tentunya isi fyp kita akan berhubungan tentang dakwah dan pelajaran - pelajaran Islam. Sama hal nya dengan jika kita menonton konten yang berbau hal negative, fyp kita akan berisi konten -- konten yang negatif dan bahkan tidak layak untuk ditonton dan disajikan melalui Tiktok tersebut.
Bahkan sekarang banyak penjualan yang melakukan promosi melaui aplikasi Tiktok ini, karena dapat menjangkau khalayak lebih luas dan memperingan biaya promosi. Karena jangkauan yang luas aplikasi tiktok ini menjadi perhatian banyak kalangan dalam bidang dakwah. Nah Cara penyampaian dari dakwah tersebut berbentuk konten video baik berupa tulisan maupun dari Da'i muda tersebut yang menyampaikan langsung dengan video.
Tentunya tidak jarang para ulama-ulama yang sudah memiliki banyak ilmu tentang Agama Islam ikut menggunakan aplikasi tiktok menjadi platform media dakwah. Tidak hanya ulama saja namun Da'i -- Da'i muda pun ikut meramaikan penyebaran ajaran Agama Islam melalui dakwah di aplikasi tiktok tersebut yang metargetkan nya kepada generasi milenial. Karena banyak dari generasi-generasi milenial yang dapat dikatakan 'open minded' justru malah mengabaikan ajaran Agama Islam. Karena beberapa anak muda jika tidak teguh dengan pendiriannya akan lebih mudah terbawa arus, yang ditakutkan tentunya terbawa ke arah yang berbau hal negatif. Jika sudah terbawa kepada hal negatif tidak hanya merusak diri sendiri namun juga merusak bangsa.
Maka dari itu untuk menyampaikan dakwah khususnya kepada generasi milenial ini harus dikemas dengan serangkaian strategi, tutur kata yang dapat menyentuh hati, bahasa dakwah yang menarik, sejuk dan damai. Sehingga dapat diterima dengan generasi milenial dan mengaplikasikannya pada kehidupan sehari -- hari. Karena kelak generasi milenial tentunya akan menjadi generasi penerus bangsa, maka dari itu agar menjadi generasi penerus bangsa yang dapat memberikan manfaat yang baik.
HR. Bukhari: 3202 " Sampaikan dariku sekalipun satu ayat", Al Ma'afi An Nahrawani mengatakan, "Hal ini agar setiap orang yang mendengar suatu perkara dari Nabis saw bersegera untuk menyampaikannya, meskipun hanya sedikit. Tujuannya agar nukilan dari Nabi saw dapat segera tersambung dan tersampaikan seluruhnya.
Â
References
Zain, A. (2019). Dakwah Dalam Perspektif Al-Quran Dan Al-Hadits. At-Taujih: Bimbingan dan Konseling Islam, 2(1).
Nafiah, T. M., Ihkamuddin, H., & Uddin, S. (2022). Platform Tik Tok Sebagai Media Dakwah Di Kalangan Remaja Milenial (Studi Analisis Konten Dakwah Akun@ Bayasman00 Milik Husain Basyaiban). Hikmah, 16(2), 181-196.