Mohon tunggu...
Astrid Vanya
Astrid Vanya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jerman-Indonesia : SPICE hingga Pesawat

25 Februari 2018   00:16 Diperbarui: 26 Februari 2018   08:21 1563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jerman memiliki hubungan yang dekat dengan Indonesia. Hubungan kedekatan ini menghasilkan sebuah kerja sama di berbagai bidang. Hubungan diplomatik Indonesia-Republik Federal Jerman sudah ada sejak tahun 1952. Hubungan baik kedua negara telah terbina sejak lama dan cukup dekat pada saat pemerintahan Presiden Soeharto dan Kanselir Helmut Kohl. Kedekatan Indonesia dengan Jerman bermula dari kerja sama dalam bidang sains dan teknologi. 

Kerja sama dalam bidang sains dan teknologi yang telah dibina Jerman dengan Indonesia melalui sejarah yang panjang. Kerja sama ini bermula ketika pemerintah Jerman mendirikan Kementrian federal bidang nuklir yang kemudian berubah nama menjadi Kementrian Federal Bidang Pendidikan dan Sains bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Kerja sama dibidang pendidikan terus berlanjut. Jerman menjadi salah satu destinasi tempat untuk mahasiswa Indonesia menuntut ilmu. Sejak tahun 1945 diperkirakan sebanyak 27.000 pelajar Indonesia telah melanjutkan studi di Jerman. Berdasarkan data lapor diri (LaDi) KBRI Berlin bulan Oktober 2017, saat ini terdapat 6.371 orang mahasiswa Indonesia di Jerman. Banyak pula kampus di Indonesia yang berkerja sama dalam riset dengan kampus yang ada di Jerman.

Selain itu sejak tahun 2003 Jerman dan Indonesia membentuk suatu badan kerjasama dibidang  riset, penelitian serta pendidikan yang diberi nama Science for the Protection of Indonesian Coastal Marine Ecosystems(SPICE). yang merupakan studi awal untuk merancang rencana kelautan Indonesia, peringatan dini tsunami, riset panas bumi, dan riset evaluasi sains teknologi untuk pembangunan. 

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan (Kemristekdikti) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai perwakilandari Indonesia, sedangkan dari Jerman adalah Kementerian Pendidikan dan Riset (BMBF) dan Leibniz Center for Tropical Marine Ecology(ZMT). Berbagai hal postif yang telah dihasilkan melalui program SPCE ini, antara lain joint publication, capacity buildingmelalui beasiswa DAAD, joint training courses, seminar, dan workshops.

Kerja sama dibidang pendidikan yang dilakukan oleh Jerman maupun Indonesia terus dipertahankan hingga saat ini. Kerja sama ini erat hubungannya dengan kepentingan dua belah pihak dalam mencapai tujuan masing-masing. Bukan hanya kepentingan dalam pendidikan kerja sama ini juga untuk dilakasanakan untuk terwujudnya tujuan politik dan ekonomi kedua belah pihak.

Dalam hubungan internasional yang dijalani oleh Federasi Jerman dengan Republik Indonesia ini Jerman banyak sekali membantu Indonesia dengan cara memberi hibah ataupun membentuk badan kerja sama untuk riset dan teknologi. Bagi Jerman sendiri kerja sama dengan Indonesia membantu Jerman untuk mengembangkan sayapnya di kawasan Asia. Kerja sama dengan Indonesia memberi Jerman banyak proyek yang potensial dan mengutungkan. Indonesia juga membantu pemerintah Jerman dalam banyak penelitian yang dilakukan dengan cara memberikan kawasan untuk diteliti oleh Jerman dan juga mengirimkan ahli dari Indonesia untuk membantu dan bekerja sama dalam serangkaian penelitian. 

Kerja sama antar lembaga penelitian dengan beberapa negara merupakan syarat untuk pengembangan inovasi untuk membuka pasar-pasar baru bagi kedua belah pihak.  Bagi Jerman kerja sama dalam bidang pendidikan juga merupakan kepentingan politik negara. Dengan kerja sama ini  Jerman menerima tanggung jawab internasionalnya dalam kerja sama bilateral dalam bidang pendidikan dan riset. Kerja sama tersebut memberikan kontribusi untuk mengatasi masalah global dan pembangunan ekonomi, sosial bagi mitra kerja sama.

Kerja sama yang dilakukan Jerman dengan Indonesia bertujuan untuk mengembangkan riset secara bersama-sama. Kerja sama yang dilakukan Jerman dengan Indonesia mengacu pada tercapainya tujuan nasional kedua belah pihak. Kerja sama bidang pendidikan bukan hanya mewujudkan mimpi dan tujuan kedua negara dalam riset dan perkembangan teknologi tetapi tercapainya juga tujuan politik dan ekonomi serta keamanan kedua negara.

Daftar pustaka

Sejarah Hubungan Jerman - Indonesia melalui http://www.jakarta.diplo.de/Vertretung/jakarta/id/04_20Politik/Bilaterale__Beziehungen/seite__geschichte__beziehungen.html

diakses pada 24 febuari 2018

Kerjasama RI-Jerman dalam Bidang Iptek dalam http://jdih.ristek.go.id/?q=berita/kerjasama-iptek-ri-jerman-implementasi-iptek-untuk-mendukung-pembangunan-nasional diakses pada 24 febuari 2018

http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=135768&lokasi=lokal

diakses pada tanggal yang sama

12 Tahun Kerjasama Riset Indonesia-Jerman untuk Melindungi Ekosistem Perairan Indonesia

https://ristekdikti.go.id/12-tahun-kerjasama-riset-indonesia-jerman-untuk-melindungi-ekosistem-perairan-indonesia/

diakses pada 23 febuari 2018

http://www.indonesia-frankfurt.de/pendidikan-budaya/kerjasama-bidang-pendidikan/

diakses pada 23 febuari 2018

Sekilas Hubungan Bilateral Indonesia dan Jerman

https://www.kemlu.go.id/berlin/id/Pages/Hubunganbilateral.aspx

diakses pada 23 febuari 2018

Kerjasama Riset dan Teknologi Indonesia-Jerman

http://www.tabloiddiplomasi.org/index.php/2010/10/15/kerjasama-riset-dan-teknologi-indonesia-jerman/

diakses pada 23 febuari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun