Mohon tunggu...
Astrid Vanya
Astrid Vanya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apresiasi? Mimpi Kami Semua

2 Juni 2016   07:48 Diperbarui: 2 Juni 2016   07:52 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada zaman modern seperti sekarang sangatlah sulit untuk mendapatkan apresiasi atas apa yang kita kerjakan. Apresiasi adalah mimpi kami semua pelaku dunia  seni. Hal yang seharusnya layak kita dapatkan tetapi sangat sekarang menjadi sebuah berlian yang sangat langka untuk kami dapatkan. Hal begitu kami rindukan tetapi tak bisa di dapatkan.  Hal yang paling membahagiakan tetapi sekarang menyedihkan.

Mengapresiai sebuah seni pertunjukan adalah hal yang mudah untuk di lakukan tetapi banyak masyarakat enggan. Bentuk dari apresiasi  seni pertunjukan sangatlah mudah tetapi menjadi sangat sulit bagi sebagian orang. Seni yang menurut saya kurang menapatkan apresiasi adlah seni pertunjukan. Seni pertunjukan yang saat ini sangat jarang di apresiasi adalah drama dan film.

Sebenarnya untuk mengapresiasi sebuah karya pertunjukan sangatlah mudah. Seni pertunjukan menggabungkan antara audio dan visual. Untuk mengpresiasi seni ini hanya butuh kita datang lalu menonton pertunjukan tersebut. Memang tiket untuk masuk kedalam theater atau bioskop itu mahal, tetapi apa salahnya datang untuk membantu memajukan seni pertunjukan di Indonesia.

Namun pada zaman  sekarang sulit menemui hal tersebut. Masyarakat zaman sekarang cenderung lebih menyukai menonton lewat video yang diunggah ke internet daripada menonton langsung dibioskop daan teater. Mengunggah video  drama atau film kita ke internet bukanlah hal yang di larang. Bahkan melaui internet drama atau film kita akan lebih di kenal oleh masyarakat.

Namun banyaknya situs download ilegal yang membuat banyak pelaku seni pertunjukan marah dan kecewa. Bagaimana tidak kita sudah melakukan segala usaha terbaik untuk pertunjukan tersebut namu sebagian orang mengunduhnya dengan bebas tanpa ada permisi atau izin terlebih dahulu. Namun si pengunduh menganggap kalau dengan mengunduh mereka ikut  mengapresiasi, tetapi hal itu salah.

Alangkah lebih baik jika kita sebagai generasi muda lebih menghargai sebuah karya yang dibuat dengan kesungguhan hati. Bagaimana sebuah negeri akan maju jika masyarakatnya tidak menghargai karya yang dibuatnya sendiri. Berubahlah karena apresiasi itu bukanlah mimpi. Apresiasi adalah hal yang mudah. berani mengapresiasi berani membuat Indonesia maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun