Mohon tunggu...
Astrid Ayu Septaviani
Astrid Ayu Septaviani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang Muslim, Seorang Perempuan, Seorang Anak, Seorang Adik, Seorang Karyawan, Seorang Mahasiswa, Seorang Teman, dan Seorang Tante dari 3 pengacau kecil. Seorang Pengagum Maria Eva Duarte ( Evita Peron ) semenjak SMP. Evita buat saya simbol kekuatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pulangnya Sastrawan Lisan "Ratna Indraswari Ibrahim"

28 Maret 2011   05:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:22 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1301291642557829159

[caption id="attachment_98622" align="alignleft" width="466" caption="Foto : Bauabau Pos"][/caption] Ratna Indraswari Ibrahim dikenal sebagai sastrawan asal Malang yang sangat produktif dan inspiratif. Bagaimana tidak inspiratif, di tengah keterbatasan fisiknya yang diakibatkan serangan radang tulang yang datang padanya ketika ia berusia 13 tahun, ia telah menghasilkan banyak karya sastra yang menarik. Bahkan tangan dan kakinya tak dapat digerakkan. Ratna kemudian menggantungkan diri pada bantuan sang assiten untuk mengetikkan setiap kalimat yang dia ucapkan, itulah mengapa kemudian Ratna menyebut dirinya sebagai "sastra lisan". Jangan lihat fisiknya tapi lihatlah karya yang telah bertebaran di berbagai media seperti Kompas, Horison, Suara Pembaruan, Kartini, Jawa Pos, dan banyak media lainnya. Perempuan kelahiran Malang 24 April 1949 ini sempat tidak mengakui adanya Tuhan sebagai bentuk protes dari cacat yang ia terima. Namun siapa sangka, kekurangan fisik itu telah melahirkan setidaknya 400 cerpen, 2 novel, bahkan cerpennya masuk dalam antologi cerpen pilihan kompas selama 3 tahun berturut - turut sejak 1993 hingga 1996. Selain itu, cerpennya juga masuk dalam antologi cerpen perempuan Asean pada 1996. Tak hanya  menghasilkan karya sastra, Ratna juga aktif menjadi Ketua Yayasan Bhakti Nurani Malang, Direktur LSM Entropic Malang pada 1991 dan Pendiri Forum Kajian Ilmiah Pelangi sebagai wadah diskusi bagi seluruh elemen masyarakat. Hari ini tepatnya pkl.10.00 wib, Beliau telah meninggal dunia di RSU Syaiful Anwar Malang setelah belakangan menderita stroke. Anda bisa melihat sedikit tulisan beliau di Kompasiana => Ratna Indraswari Selamat Jalan Ibu Ratna Indraswari Ibrahim, semoga tenang di sisi-Nya, dan abadi selalu karyamu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun