Mohon tunggu...
Astrid Ayu Septaviani
Astrid Ayu Septaviani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang Muslim, Seorang Perempuan, Seorang Anak, Seorang Adik, Seorang Karyawan, Seorang Mahasiswa, Seorang Teman, dan Seorang Tante dari 3 pengacau kecil. Seorang Pengagum Maria Eva Duarte ( Evita Peron ) semenjak SMP. Evita buat saya simbol kekuatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sang Penerbang Perempuan

8 Maret 2011   03:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:58 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_94905" align="alignleft" width="300" caption="Foto : Wikipedia"][/caption] 8 Maret selalu dikenal dan dirayakan sebagai Hari Perempuan Internasional. Mungkin hampir semua orang sudah mengetahui secuil sejarah lahirnya Hari Perempuan pada 8 Maret ini. Tahun 1857 para Buruh Perempuan di New York melakukan unjuk rasa memprotes kondisi kerja dan gaji yang tidak sesuai. Singkatnya, dunia mulai merayakan Hari Perempuan Internasional sejak 1910, dan secara resmi Clara Zetkin sebagai pemimpin Women's Office for the Social Democratic Party menetapkan 08 Maret 1911 sebagai awal ditetapkannya Hari Perempuan Internasional. Ada banyak hal yang bisa dibahas dari makhluk Tuhan beridentitas "Perempuan", ada banyak isu yang bisa dibahas hari ini, ada banyak tokoh yang bisa dibahas untuk dijadikan Inspirasi. Indonesia mencatat banyak nama perempuan sejak zaman sebelum kemerdekaan hingga zaman sekarang, zaman setelah reformasi. Keterewakilan perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat sudah mulai menjadi perhatian, dan sudah mulai diisi oleh banyak perempuan. Di antara sekian banyak nama perempuan yang melintas di kepala saya, tiba - tiba saya teringat satu nama perempuan yang membuat saya tercengang ketika melihat tayangan biografinya. Beliau adalah Amelia Earhart, mungkin Anda dan semua orang sudah banyak tahu tentang Amelia atau "Mili". Amelia merupakan seorang penerbang perempuan, ia menyabet banyak rekor dan penghargaan dari Dunia Internasional. Perempuan yang lahir pada 24 Juli 1897 mulai jatuh cinta pada dunia penerbangan ketika ia menerima undangan Frank Hawks, seorang pembalap udara yang mengajaknya berkeliling naik pesawat untuk pertama kalinya. Pengalaman terbang pertama kali kala itu melahirkan tekad luar biasa pada diri seorang Earhart untuk belajar penerbangan. Demi bisa belajar terbang, Earhart melakukan berbagai pekerjaan guna mengumpulkan uang yang nantinya ia gunakan untuk belajar penerbangan. Selama mempelajari dan mendalami penerbangan, Earhart  juga bergabung dengan Ninety-Nines, organisasi pilot perempuan yang aktif mendukung dan mengajak perempuan kala itu untuk menjadi penerbang seperti mereka. Setelah lulus, Earhart kemudian membeli sebuah pesawat bersayap ganda dan menerbangkannya untuk pertama kalinya pada Oktober 1922, penerbangan 14000 kaki itu memberinya rekor dunia. Tahun 1923 Federation Aeronautique Internationale memberinya izin terbang, sejak saat itu nama Amelia Earhart mulai dikenal dunia. Setelah mengendarai Avian 7083 , Earhart kembali membuat rekor dengan menjadi penerbang perempuan pertama yang terbang solo ( seorang sendiri ) menyeberangi Amerika Utara pada Agustus 1928. Sedangkan balapan udara ia mulai pertama kali pada 1929 yang menempatkannya pada posisi ketiga, tak puas dengan semua rekor itu, Earhart kembali mencetak rekor baru dunia dengan menerbangkan  Pitcairn PCA-2 di ketinggian 18.415 kaki pada tahun 1931. Selain aktif sebagai penerbang, Earhart juga aktif menulis kolom seputar dunia penerbangan, dan melahirkan beberapa buku yang menceritakan pengalamannya sebagai penerbang, konon setiap bukunya selalu habis terjual dan paling di cari - cari di masanya. Maka tak heran, bila Pers kala itu memperlakukan Earhart layaknya selebritis. Ada banyak hal yang bisa digali media kala itu selain prestasi - prestasi dan rekor Earhart, salah satunya adalah kehidupan pernikahannya. Earhart menikahi seseorang yang sudah lama dikenalnya, yang selama ini membantu mencarikannya sponsor untuk bisa membuat Earhart terbang di udara, dia adalah George Putnam. Earhart tak memberi GP keturunan dari Pernikahan mereka berdua. GP selalu mendukung penuh setiap rencana dan ambisi terbang Earhart, termasuk ketika Earhart memutuskan untuk terbang berkeliling dunia, sebuah penerbangan besar dalam hidupnya yang sekaligus menjadi penerbangan terakhirnya. Berawal di tahun 1937, penerbangan keliling dunianya dimulai dari Oakland dan sempat singgah di beberapa daerah yang terletak  Miami, Amerika Selatan, Afrika, India, Asia Tenggara, bahkan Papua Nugini. Cerita yang penuh haru biru kebanggan masyarakat Amerika mulai berubah ketika pesawat yang ditumpangi Earhart dan seorang navigator kehilangan kontak di sekitar Pulau Howland. Komunikasi lewat radio benar - benar terhenti dan keberadaan pesawat Earhart tidak bisa lagi diketahui keberadaannya. Setelah berita hilangnya pesawat Earhart, pencarian kemudian dilakukan lewat darat, laut dan udara. Konon, pencarian ini merupakan pencarian termahal kala itu. Ketika Pemerintah Amerika memutuskan untuk menghentikan pencarian, sang suami kemudian melakukan pencarian menggunakan dana pribadi selama kurang lebih setahun. Namun, sungguh disayangkan pesawat yang membawa Sang Penerbang Perempuan yang tangguh beserta seorang Navigator yang ulung tak pernah ditemukan hingga kini. Ada banyak isu yang kemudian merebak, mulai dari Earhart yang masih hidup, dan memilih tinggal di sebuah daerah terpencil, hingga kabar Earhart seorang mata - mata yang sedang memata - matai Jepang hingga akhirnya ditangkap oleh Jepang. Namun, semua isu itu pada akhirnya tetap dipilih sebagai isu, dan misteri hilangnya pesawat Earhart tetap sebagai misteri menarik yang tak terpecahkan hingga kini. Anggaplah pesawat Earhart memang hilang tanpa bangkai, maka kita bisa simpulkan : Earhart memang seorang penerbang yang kemudian menyerahkan nyawanya pada Malaikat pencabut nyawa di Udara..di dalam pesawat, sebuah tempat yang membuatnya hidup dan juga membuatnya wafat. Menceritakan kembali kisah Earhart buat saya adalah sebagai inspirasi tersendiri : Tak peduli laki - laki atau Perempuan, setiap manusia berhak atas mimpinya. Selama ada tekad dan kemauan, semua bisa diwujudkan, termasuk Earhart yang rela bekerja apapun susah payah demi mengumpulkan dana untuk bisa sekolah penerbangan dan menjadi Legenda dunia Penerbangan hingga kini, dan selamanya. Selamat Hari Perempuan :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun