Belakangan ini kolagen tengah menjadi topik hangat di media sosial. Pasalnya, seorang public figure mengungkapkan bahwa berdasarkan jurnal yang ia baca, kolagen dapat membuat kulit menjadi putih. Akan tetapi, hal tersebut terbantahkan oleh sebuah video yang diunggah oleh akun @drrichardlee di TikTok yang menjelaskan bahwa kolagen tidak dapat membuat kulit menjadi putih, melainkan membuat kulit menjadi kuat dan sehat hingga memperkuat rambut. Dari situlah, kolagen kerap disebut-sebut dalam review dan testimoni beberapa konsumen yang sejak lama telah mengonsumsi protein alami ini. Hal ini membuat kolagen menjadi banyak diperbincangkan lantaran khasiatnya yang menggiurkan.Â
Namun, apa itu kolagen? Dilansir dari laman kemenkes, kolagen merupakan protein dalam tubuh yang ada secara alamiah yang berperan baik untuk menjaga kesehatan kulit, gigi hingga otak. Kolagen ini sebenarnya baik untuk kesehatan, namun tahukah Anda bahwa mengonsumsi kolagen secara berlebihan justru akan berdampak buruk bagi kesehatan?Â
Berikut 5 dampak buruk kolagen bagi kesehatan.
Munculnya Reaksi Alergi
Beberapa produk kolagen yang terjual di pasaran mengandung ikan dan kulitnya. Tentunya, bagi orang yang sensitif pada makanan laut akan berpotensi mengalami reaksi alergi berupa kulit gatal dan kering, sakit kepala, sesak nafas, bahkan hingga pingsan.Â
Adanya Gangguan Pencernaan
Kandungan lain dalam kolagen yaitu biotin yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan kulit, rambut, mata, hati, hingga sistem saraf. Akan tetapi, mengonsumsi biotin terlalu sering berisiko menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, sembelit, kram perut, dan muntah. Hal ini dapat diatasi dengan memperbanyak minum air putih dan mengonsumsi sesuatu yang berserat tinggi.Â
Mengganggu Kesehatan GinjalÂ
Salah satu fungsi ginjal adalah sebagai menyaring dan membuang limbah kemudian akan diproses untuk disekresi oleh tubuh melalui urin. Kolagen merupakan salah satu protein yang juga akan terdapat dalam urine. Apabila Anda terlalu banyak mengonsumsi kolagen, hal tersebut akan memaksa ginjal Anda untuk bekerja lebih keras yang akan berakibat buruk pada kesehatan ginjal Anda.Â
Meningkatnya Kadar Kalsium dalam TubuhÂ
Kadar kalsium yang terlalu tinggi di dalam tubuh akan menyebabkan tubuh seseorang menjadi lebih mudah lelah, nyeri tulang serta konstipasi. Kondisi tersebut lebih dikenal dengan sebutan hiperkalsemia yang akan terjadi bila Anda mengonsumsi suplemen kolagen dengan kandungan dari sumber-sumber laut yang tinggi.Â
Tubuh Kekurangan GiziÂ
Ketika seseorang memutuskan untuk menjalani program diet dengan mengonsumsi kolagen, tentunya akan membuat mereka menahan lapar lebih lama. Bahkan, tak jarang mereka juga tidak akan mengisi tubuh mereka dengan makanan lain dalam sehari penuh. Hal ini akan membuat tubuh kekurangan gizi yang justru akan menimbulkan penyakit kompleks.
Dampak-dampak di atas akan terjadi apabila Anda tidak memperhatikan apakah produk kolagen yang Anda beli terdaftar di BPOM atau tidak. Melansir dari CNN Indonesia, studi klinis menunjukkan bahwa sebesar 2,5 - 15 gram kolagen per harinya merupakan dosis yang aman dan efektif bagi tubuh. Perlu Anda ketahui bahwa mengonsumsi makanan dengan kandungan kolagen alami pastinya jauh lebih baik dibandingkan suplemen kolagen, seperti kaldu tulang, daging ayam, brokoli, hingga kacang polong.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H