Berbagai bantuan dan upaya yang telah dilakukan sejalan dengan Indonesia yang menganut prinsip bebas aktif. Indonesia sendiri aktif menyerukan bantuan dan mendorong banyak negara untuk menolak adanya penyerangan yang terjadi di Palestina.
Hal tersebut disampaikan dalam berbagai dalam berbagai kegiatan baik nasional maupun internasional salah satunya Menlu Retno Marsudi sendiri mendesak PBB untuk memberikan sikap tegas pada konflik Israel Palestina. Hal tersebut disampaikan di New York pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) pada Kamis (26/10/2023).
"Saya berdiri di sini tidak hanya sebagai Menlu Indonesia, tetapi juga sebagai seorang perempuan, ibu, dan nenek. Saya mohon tolong hentikan pembunuhan, lindungi warga sipil, dan beri akses ke bantuan kemanusiaan. Gunakan hati kalian untuk keadilan dan kemanusiaan," kata Retno dalam keterangan tertulisnya.
Selain Menlu Indonesia, Komisi Fatwa MUI juga mengeluarkan fatwa terbaru nomor 83 Tahun 2023 yang ditetapkan pada Rabu (08/11/2023) pada Sidang Rutin Komisi Fatwa MUI. Fakta tersebut menegaskan bahwa dukungan mengenai agresi militer yang dilakukan Israel hukumnya haram.
Selain itu MUI juga memberikan himbauan pada masyarakat untuk menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionis.
Indonesia juga mengapresiasi semua dukungan yang diberikan berbagai pihak dalam forum nasional maupun internasional seperti PBB dan OKI.
Dalam bidang pendidikan, Indonesia memberikan beasiswa penuh bagi 22 orang mahasiswa Palestina untuk menempuh pendidikan S1 di Universitas Pertahanan selama 5 tahun termasuk dengan kursus Bahasa Indonesia. Dengan beasiswa tersebut diharapkan mahasiswa Palestina dapat berkontribusi dalam pembangunan negara.
Penyerahan beasiswa dilakukan pada Rabu (8/11/2023) oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto didampingi dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun.
Tidak hanya dari kalangan pemerintah masyarakat Indonesia juga terjun dalam aksi bela Palestina yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pukul 08.00 WIB pada Minggu, 5 November 2023.
Masyarakat serentak menggunakan atribut bergambar semangka sebagai simbol dukungan pada Palestina. Masyarakat juga melakukan penggalangan dana yang selanjutnya akan disalurkan pada korban-korban di Palestina.
Aksi tersebut bertujuan untuk menegaskan bahwa Indonesia mengutuk penyerangan yang dilakukan Israel dan mendukung perdamaian dalam dunia internasional. Aksi tersebut juga digunakan sebagai bentuk dukungan masyarakat Indonesia terhadap korban-korban Palestina.
