Mohon tunggu...
Astrid Astridd
Astrid Astridd Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa dari bima yang melanjutkan pendidikan tinggi di universitas Nahdlatul ulama NTB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aspek Pemasaran: Strategi Pemasaran Toko Sembako Ibu Oni Sulistiowati

26 Juni 2024   18:17 Diperbarui: 26 Juni 2024   23:35 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu ONI SULISTIOWATI tidak melakukan strategi yg khusus dalam berdagang,namun kata bu oni "saya menjual barang dagangan dengan tidak mengambil untung yg besar,karena yg terpenting barang saya terjual laku".

Dalam berdagang ini ibu ONI SULISTIOWATI juga mengalami tantangan dan tantangan terbesar ibu oni,ketika musim hujan datang karena kurangnya pembeli yg datang dan pemasukan omset ibu oni menurun.ibu oni sendiri dapat mencapai omset sehari kurang lebih 700.000-800.000, namun kadang juga bisa sampai menyentuh angka 1.000.000 di saat tokoh ramai pembeli.

Kemudian,adapun rintangan yang terjadi dalam usaha ini karena banyaknya saingan toko sembako yg ada di sekitarnya di lihat ada 4 toko yg serupa.hal tersebut tidak membuat beliau patah semangat dalam berjualan justru karena sikap kerendahan hati dan ramah kepada masyarakat sekitarnya tentu menjadikan toko nya masih tetap berthan.

"ya mau gimana lagi, banyak pedagang sekarang yg jualan toko sembako kaya saya tapi saya percaya rejeki setiap orang sudah ada yg ngatur"ujarnya.

Kesimpulan 

Dari kisah berdagang ibu ONI SULISTIOWATI ini kita dapat menyimpulkan bahwa kita harus terus semangat dan berusaha agar bisa mendapatkan keuntungan yg lebih besar untuk mencapai keinginan dalam hidup kita

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun