Mohon tunggu...
ASTRID APRILIANI
ASTRID APRILIANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta

Saya Astrid Apriliani, seorang mahasiswa dengan jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Universitas Negeri Jakarta. Hobi saya yang sangat saya sukai adalah traveling dan membuat video singkat atau vlog. Saya merasa antusias dalam menjelajahi tempat-tempat baru, mempelajari budaya yang berbeda, dan mengabadikan pengalaman menarik melalui video. Saya senang dapat berbagi keindahan dunia dengan orang lain melalui hasil karya video singkat atau vlog yang saya buat. Terima kasih atas perhatiannya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Artificial Intelegence dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Implikasinya bagi Pelajar

18 Juni 2023   15:41 Diperbarui: 18 Juni 2023   16:09 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan Artificial Intelligence (AI) telah mengubah secara signifikan kehidupan bermasyarakat, termasuk di kalangan pelajar. AI telah menyediakan berbagai solusi inovatif dan berpotensi untuk mengubah cara kita belajar, berinteraksi, dan berkontribusi dalam masyarakat. Dalam esai ini, akan dibahas penggunaan AI di kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam konteks pelajar, serta diberikan sumbang saran dan pandangan tentang pengembangan sains dan teknologi di Indonesia.

Penggunaan AI dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Dampaknya bagi Pelajar

Dalam dunia pendidikan, AI telah membawa perubahan yang signifikan. Salah satu aplikasi AI yang penting adalah dalam pengembangan sistem pembelajaran adaptif. Sistem ini menggunakan teknologi AI untuk menganalisis data tentang kemajuan belajar dan preferensi pelajar, lalu menyediakan konten yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Hal ini memungkinkan pelajar untuk belajar dalam ritme dan gaya belajar mereka sendiri, yang meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Contoh penggunaan AI dalam sistem pembelajaran adaptif adalah Khan Academy, platform pembelajaran daring yang menyediakan materi dan latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar setiap pelajar.

Selain itu, AI juga digunakan dalam pengembangan chatbot dan asisten virtual yang dapat membantu pelajar dalam mendapatkan informasi, menjawab pertanyaan, dan memberikan bimbingan. Chatbot ini dapat memberikan dukungan belajar 24/7, yang membantu pelajar mengatasi kesulitan atau pertanyaan yang muncul di luar jam belajar formal. Sebagai contoh, Wooclap, platform interaktif yang menggunakan AI, memungkinkan pelajar untuk berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dengan chatbot dan mendapatkan umpan balik secara instan.

Penggunaan AI juga memberikan dampak yang luas di luar lingkup pendidikan. Dalam bidang kesehatan, AI dapat digunakan untuk menganalisis data medis, mendiagnosis penyakit, dan membantu dalam penelitian medis. Di sektor transportasi, AI digunakan dalam pengembangan mobil otonom dan sistem navigasi yang cerdas. Dalam sektor keuangan, AI digunakan untuk menganalisis data keuangan dan mengoptimalkan investasi. Selain itu, AI juga memainkan peran penting dalam industri manufaktur, periklanan, dan pemrosesan bahasa alami.

Sumbang Saran dan Pandangan tentang Pengembangan Sains dan Teknologi di Indonesia

Untuk mengembangkan sains dan teknologi di Indonesia, terutama dalam bidang AI, beberapa sumbang saran dan pandangan dapat diajukan. Pertama, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan industri dalam pengembangan AI. Pemerintah perlu mendukung inisiatif penelitian dan pengembangan dalam AI dengan mengalokasikan anggaran yang memadai dan menciptakan kebijakan yang memfasilitasi pertumbuhan ekosistem AI di Indonesia. Perguruan tinggi juga dapat mengintegrasikan AI dalam kurikulum mereka dan meluncurkan program pendidikan yang fokus pada AI.

Kedua, penting untuk meningkatkan literasi AI di kalangan pelajar. Pelajar harus diberikan pemahaman yang baik tentang konsep dasar AI, etika penggunaan, dan implikasi sosialnya. Ini dapat dilakukan melalui pengembangan kurikulum yang mencakup pendidikan AI, pelatihan guru, dan program pengajaran yang inovatif yang mengintegrasikan teknologi AI dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya, penting untuk mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan lembaga penelitian dalam pengembangan teknologi AI di Indonesia. Kolaborasi ini dapat mencakup pertukaran pengetahuan, pengembangan proyek bersama, dan transfer teknologi. Pemerintah juga dapat memberikan insentif dan dukungan keuangan untuk mendukung kolaborasi semacam ini, sehingga inovasi dan pengembangan teknologi AI dapat terjadi secara lebih efektif.

Kesimpulan

Kesimpulannya, penggunaan AI dalam kehidupan bermasyarakat, terutama di kalangan pelajar, memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan pendidikan, memfasilitasi akses informasi, dan menciptakan solusi inovatif. Namun, untuk memajukan pengembangan sains dan teknologi, terutama dalam bidang AI, di Indonesia, diperlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan industri, peningkatan literasi AI di kalangan pelajar, serta dukungan yang lebih besar bagi riset dan pengembangan AI.

Dengan langkah-langkah tersebut, Indonesia dapat memanfaatkan potensi AI secara optimal dan menjadi negara yang maju dalam bidang sains dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Daftar Pustaka

Budi, A. S. (2021). Peran dan Pengembangan Artificial Intelligence di Indonesia. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 9(2), 120-136.

Wicaksono, A., & Ramadhan, H. (2021). Pengaruh Penggunaan Chatbot dalam Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi, 7(2), 98-105.

Fitriana, A. F., & Ristanto, R. H. (2022). Implementasi Sistem Pembelajaran Adaptif Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, 6(1), 45-57.

Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional. (2021). Rencana Strategis Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Tahun 2020-2024.

Purnomo, A., & Prasetiyo, I. (2022). Kebijakan Kecerdasan Buatan: Tinjauan Kebijakan dan Kendala Implementasi. Jurnal Manajemen Informatika, 3(1), 15-26.

Harahap, A. R., & Siregar, A. R. (2021). Penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam Sistem Pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 28(2), 145-160.

Biodata Penulis

Saya Astrid Apriliani. Merupakan mahasiswa dengan prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Universitas Negeri Jakarta. Saya memiliki minat untuk mempelajari dinamika sosial, perubahan masyarakat, dan isu-isu sosial yang memengaruhi kehidupan manusia. Tujuan saya adalah menjadi seorang pendidik inspiratif, berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk membantu siswa memahami dunia sosial dengan berpikiran kritis dan bertanggung jawab.

Ikuti perjalanan akademik saya melalui akun Instagram @prilaxyz. Bergabunglah dengan perbincangan tentang pendidikan, ilmu pengetahuan sosial, dan kehidupan mahasiswa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun