Aku menyadari kalau aku saat itu sedang TERSESAT.Â
![smart-frend-577e611eb57e614009523dd0.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/07/07/smart-frend-577e611eb57e614009523dd0.jpg?t=o&v=555)
Dengan segera aku membuka google map dan mencari jalan pulang. Tapi membaca peta di desa yang belum aku kenal tidaklah semudah membaca peta jalanan di Jakarta bukan? Dan aku kembali menyadari kalau aku tersesat di kampung orang. Matahari sudah beringsut ke arah barat. Semburat merah samar-samar akan datang, dan suasana horor pun menyelimuti tempat ini.Â
Aku terlonjak kaget ketika tiba-tiba mendengar suara Hp berdering diantara aura horor ini. Ah .. syukurlah temanku menelpon, "kamu ada di mana?"Â
"Aku tersesat di atas bukit." Jawabku sekenanya.Â
"Bukit mana?" tanya temanku lagi. Jawabanku memang rancu karena ada banyak bukit di kampung ini.
"Mana aku tahu." Aku menepuk jidatku sendiri. Pertanyaan temanku ini aneh. Kalau aku tahu dengan jelas bukit yang mana bukan tersesat itu namanya.Â
"Tunggu di sana . Aku sudah menemukan lokasimu. Aku dan saudaraku akan menjemputmu." Jawaban temanku ini membuatku sedikit merasa lega. Dengan jaringan 4G dengan mudahnya dia bisa menemukan posisiku saat ini.Â
Tapi suasana horor di sekitarku tentu saja tidak bisa hilang begitu saja. Entah berapa lama lagi jemputan untukku itu akan datang. Yang jelas kali ini aku harus mengusir suasana horor ini. Sambil menunggu aku pun membuka HP dan mencari video lucu di You Tube. Lagi-lagi jaringan 4 G membantuku. Tayangan You Tube di puncak bukit ini lancar jaya tanpa ada acara terputus-putus karena jaringan lelet. Suasana horor ini pun bisa terpecahkan dengan menonton video lucu.Â
Yang lebih penting lagi, rasa bosan menunggu jemputan menjadi tidak ada karena jaringan 4G bisa menemani dengan segala kesenangan yang aku minta. Jadilah tersesat pun menjadi nikmat dengan jaringan 4G. Itu cerita seru Ramadhanku "Mau Ramadanmu lebih seru? Ayo #4GinAja Ramadan Mu dan menangkan beragam hadiah seru di http://www.smartfren.com/id/4ginaja
Â