Mohon tunggu...
Astri DAMAYANTI
Astri DAMAYANTI Mohon Tunggu... lainnya -

I'm Writer

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Disiplin Pada Diri Sendiri untuk Menyambut Tantangan

4 Desember 2014   18:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:03 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih banyak orang mempunyai bakat daripada disiplin. Itu sebabnya disiplin dihargai lebih tinggi . (Mike Price)


Beberapa tahun yang lalu aku memutuskan untuk bekerja di rumah karena alasan jenuh pada rutinitas kemacetan setiap hari di Jakarta. Masih teringat saat itu ketika baru pertama kali berhenti bekerja aku merasa sangat menikmati hidup. Aku tidak perlu bangun pagi dan terburu-buru menuju kantor. Bahkan disaat orang-orang sibuk berjuang dalam kemacetan jalanan Jakarta maka aku bisa dengan enaknya menikmati secangkir kopi pagi dan sore hari.

Tidak hanya sampai di situ. Dengan uang pesangon yang lumayan jumlahnya, maka aku pun bisa dengan enaknya menikmati hidup sesi kedua. Aku bisa pergi ke mana saja, bisa belanja apa saja. Hidupku bebas merdeka dan sementara melupakan tentang hari esok. Hingga akhirnya uang tabunganku menipis dan aku baru menyadari kalau aku harus kembali pada niat awalku yaitu bekerja di rumah.


Lakukan dan kau akan mempunyai kekuatan (Ralph Waldo Emerson)

Sejak awal aku memutuskan berhenti bekerja, aku sudah niat untuk bekerja di rumah sebagai penulis. Aku memang belanja banyak buku untuk menambah ilmu kepenuliasn. Aku juga banyak mengikuti kursus ketrampilan karena itu memang hobiku. Tapi dengan banyak kesenangan dan kebahagiaan yang aku terima saat itu, maka timbangan badanku mulai melonjak tajam. Aku menjadi mudah lelah dan akhirnya malas untuk bekerja.

Tapi aku sadar kalau hal ini tidak bisa dibiarkan. Aku pun mulai banyak membaca buku-buku motivasi. Buku-buku ini sangat perlu untuk mengembalikan semangat kerjaku. Aku harus merubah hidupku menjadi lebih baik, dimana aku harus mempunyai target dalam hidupku terutama untuk mengurangi berat badanku. Begitu juga dengan pendapatan yang harus aku peroleh untuk kembali menggendutkan tabunganku.

Aku pun kemudian membuat check list yang merupakan daftar target setiap bulannya. Tidak mudah untuk menjalani daftar yang aku buat sendiri. Bulan pertama hampir saja gagal total. Hingga akhirnya pada tahun kedua aku baru bisa mencapai target bulananku sebesar 60-70%. Menurutku ini sudah lumayan.

Hingga akhirnya aku bisa membiasakan diri menepati target yang aku buat sendiri. Memang benar, disiplin adalah kunci keberhasilan. Hingga akhirnya aku pun bisa berhasil bekerja dari rumah. Hingga saat ini, setelah lebih dari 7 tahun, aku sudah menghasilkan puluhan buku yang diterbitkan secara komersil juga buku-buku bahan ajar yang hanya diperuntukkan bagi sekolah.

14176660621682363158
14176660621682363158
Memang seringkali kita baru akan menyerah ketika dalam keadaan terdesak. Tapi akan jauh lebih baik kalau kita seakan-akan merasa terdesak hingga kita bisa patuh dan disiplin pada diri sendiri. Disiplin pada diri sendiri hanya bisa kita lakukan ketika kita selalu bisa melihat ke dalam diri kita sendiri (*baca:instrospeksi diri).

Tidak ada hal luar biasa yang telah dicapai kecuali oleh mereka yang berani percaya bahwa sesuatu di dalam diri mereka lebih unggul daripada keadaan (Bruce Barton)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun