Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) setiap semester mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa yang telah mengontrak KKN di semester sebelumnya. KKN Tematik UPI 2021 ini mengusung Tema "Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi Merdeka Belajar Kampus Mengajar pada Masa Pandemi Covid-19".
 Pelaksanaan KKN kali ini berbeda dengan pelaksanaan KKN pada tahun-tahun sebelumnya. Karena pada tahun 2021 ini kita masih berada di masa pandemi, sehingga KKN dilaksanakan secara online yakni mahasiswa melaksanakan KKN di daerahnya masing-masing (sesuai domisili daerah) dengan mengadakan serta menjalankan kegiatan yang telah dirancangnya secara online.
Pada masa pandemi Covid-19 ini memiliki dampak besar pada berbagai sektor, salah satunya pada sektor pendidikan. Wabah Virus Corona masuk ke negara Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 lalu. Berdasarkan data UNESCO pada tanggal 19 Maret 2020, sebanyak 112 negara telah menerapkan kebijakan belajar dari rumah. Negara yang menerapkan kebijakan belajar dari rumah secara nasional sebanyak 101 negara, sedangkan 11 negara lainnya termasuk negara Indonesia, menerapkan belajar dari rumah di wilayah-wilayah tertentu. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir persebaran Covid-19.
Pembelajaran dari rumah ini dirasa cukup berat, apalagi bagi anak Sekolah Dasar. Tidak sedikit orang tua siswa yang menyampaikan berbagai kesulitan dalam menghadapi anak ketika belajar.Â
Karena, orang tua sangat berperan penting dalam proses belajar siswa pada masa pandemi ini. Jadi, dengan adanya belajar dari rumah, orang tua lah yang menjadi pendidik di rumah sebagai pengganti guru.Â
Beberapa kendala pada orang tua di masa pandemi ini diantaranya kendalanya pekerjaan, kesulitan memahami pelajaran, kesulitan dalam menyampaikan pembelajaran kepada anak dan kesulitan dalam memotivasi anak saat mendampingi belajar di rumah. Selain pada orang tua, kendala pada anak pun salah satunya yakni sulit berkonsentrasi.
Kesulitan-kesulitan terkait dengan masalah pendidikan yang terjadi pada masa pandemi akhir-akhir ini lah yang melatar belakangi 3 mahasiswi KKN Tematik UPI untuk membuat suatu program unggulan, dan memiliki sebuah visi misi yang sama yaitu mengadakan Seminar Online dalam pendampingan orang tua siswa, dengan mengusung tema "Orang tua hebat lawan tantangan pendidikan bersama di masa pandemi", tema yang dipilih pun merupakan latar belakang dari berbagai kesulitan orang tua dalam menghadapi tingkah laku anak saat pembelajaran daring.
Tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk memberikan tips-tips kepada orang tua dalam menghadapi pembelajaran daring, dan tentunya untuk memfasilitasi orang tua dalam bertukar pikiran serta berbagi pengalaman bersama narasumber  untuk menemukan berbagai solusi dari permasalahan yang ada pada pembelajaran daring.Â
Seminar ini diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat, tak hanya bermanfaat untuk orang tua siswa saja, namun juga bagi para pengajar.Â
Seminar ini juga diikuti oleh kurang lebih 70 orang tua siswa dari SDN 053 Cisitu, SDN 226 Arcamanik Endah dan SDN Pulogebang 09 pagi. Seminar online dengan tema "Orang tua hebat lawan tantangan pendidikan bersama di masa pandemi" ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 Juli 2021 pukul 10.00 WIB, melalui aplikasi Zoom Meeting. Narasumber yang mengisi seminar ini yaitu Selly Puspa Dewi Rachma, M.Pd., beliau merupakan juri B'Smart TVRI Jawa Barat dan juga founder serta owner dari Opbelia Private Course.
Materi yang disampaikan pada Seminar Online ini berisikan mengenai tahap perkembangan kognitif pada anak, ragam kecerdasan pada anak, gaya belajar pada anak, berbagai kendala pendidikan dimasa pandemi, kekhawatiran orang tua mengenai sekolah daring, peran orang tua dan prinsip kesiapan diri.Â
5 kekhawatiran orang tua terhadap pembelajaran dari rumah yaitu tidak bisa mendampingi anak belajar, anak tidak memahami materinya, pembelajaran menjadi kurang efektif, anak lebih sering bermain gawai dan tugas sekolah terbengkalai.
Peserta kegiatan (orang tua) pada seminar ini memiliki antusias yang tinggi, dapat dilihat ketika sesi Tanya Jawab di buka. Salah satu pertanyaan yang dari orang tua yaitu, "ka, bagaimana caranya menjelaskan materi yang diberikan supaya mudah dimengerti oleh anak. Narasumber menjawab, "seperti yang tadi telah saya samapaikan, bahwa orang tua harus lebih mengerti terlebih dulu memahami materi yang akan disampaikan kepada anak.Â
Jika orang tua belum siap terhadap materi, belum paham mengenai materi putra/putri kita, ya jangan harap kita bisa menjelaskan lebih baik kepada putra/putri kita dan jangan harap juga putra/putri kita akan menangkap maksud/paham mengenai materi yang kita sampaikan.Â
Jadi intinya, orang tua harus paham terlebih dahulu mengenai materi yang akan disampaikan". Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak orang tua yang mengalami kesulitan dalam mendampingi anak ketika pembelajaran daring.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H