Setiap orang memiliki kewajiban untuk melindungi anak dari pengaruh buruk adanya pornografi dan mencegah akses anak terhadap informasi teknologi. Sementara itu, peranan orangtua dan keluarga adalah untuk mengawasi dan memberikan pemahaman kepada anak tentang bagaimana membuat benteng yang kuat untuk melakukan penolakan terhadap pengaruh pornografi. Pasalnya, kita pun tahu bahwa memblokir website pornografi merupakan hal yang cukup sulit dilakukan karena akan ada banyak website yang muncul dengan mudah. Maka, orangtua dan keluarga harus mengajarkan kepada anak bagaimana agar anak dapat memblokir dirinya terhadap pornografi.
Cyberporn dapat berkembang dengan sedemikian cepat tentu bukan hanya dari pengedar saja yang bertanggungjawab, dan bukan hanya karena ketersediaan orang-orang dalam mengakses website-website pornografi. Namun juga para pengunduh atau mereka yang mengonsumsi pornografi yang jumlahnya bisa dipastikan banyak, sehingga tanpa disadari mereka turut pula terseret sebagai korban dari cyberporn. Pada dasarnya semua ini kembali lagi kepada diri kita untuk bagaimana memutuskan rantai dari penyebaran akses ppornografi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H