Mohon tunggu...
Astri Acis
Astri Acis Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Perempuan berdarah Jawa asal Bandung yang senang bercerita, jalan-jalan, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merayakan Natal dan Tahun Baru Bersama KOPER KESMATIM

26 Januari 2020   17:30 Diperbarui: 26 Januari 2020   17:29 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari Natal selalu menjadi momen yang paling ditunggu bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Tak terkecuali bagi Komunitas Persaudaraan Kesejahteraan Masyarakat Ex Timor Timur (KOPER KESMATIM) di Provinsi Jawa Timur. Perayaan Natal bersama ex Timor Timur di Surabaya beberapa waktu lalu menyisakan kesan tersendiri bagi saya. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2020, berlangsung dengan sangat meriah dan kekeluargaan.

Acara Natal bersama KOPER KESMATIM dilaksanakan di Red Blue Rasa Sayang, Jl. Dukuh Kupang Barat I No. 180, Dukuh Pakis, Kota Surabaya. Acara dimulai sejak pukul 19.30 hingga 04.00 dini hari dan dipandu oleh Metty Da Costa Neves sebagai Master of Ceremony (MC) yang membawakan rangkaian acara dengan khidmat dan meriah. Dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur dan masyarakat ex Timor Timur yang sudah berpindah ke Jawa Timur.

Acara diisi dengan sambutan dari ketua KOPER KESMATIM, sambutan dari Wakil Gubernur Jawa Timur, doa dalam rangka menyambut Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, menyanyikan lagu pujian, makan bersama, sapu lantai / berdansa, menarikan tari Tebe-Tebe, tari Maumere, dan tidak lupa dangdut koplo sebagai pelengkap keseruan malam itu.

Selama acara berlangsung, hal yang paling saya rasakan di sini adalah hangat dan sangat kekeluargaan. Meskipun saya tidak berasal dari Timor Timur, dan tidak pula satu agama dengan mereka, mereka tetap menerima saya sebagai keluarga. Kami makan bersama, saya turut menarikan tari Tebe-Tebe sebagai perekat persaudaraan, menari Maumere, hingga joget lagu koplo bersama. Perasaan bahagia sangat melekat pada diri saya malam itu.

Uniknya di sini, jika para wanita diminta untuk berdansa, harus menerima untuk menghargai sesama saudara. Mereka berdansa dengan diiringi lagu dari Timor Timur yang dinyanyikan oleh mahasiswa Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, yang juga merupakan pendatang dari Timor Timur.

Sebenarnya, acara inti hanya berlangsung hingga pukul 22.00 saja. Setelah itu dilanjutkan dengan acara hiburan dan sapu lantai. Saat berdansa, saya hanya menonton, tetapi ketika tari Tebe-Tebe dan dilanjutkan tari Maumere, saya turut serta bergabung dengan mereka. Hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan tengah malam. Acara masih berlangsung sangat meriah, bahkan semakin meriah karena menghadirkan bintang tamu.

Dalam semalam tak henti-hentinya menari, berdansa, dan bernyanyi. Bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur, khususnya Timor Timur, menari bersama sudah menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun. Jika tidak menari, sungguh tidak lengkap rasanya. Tak ada yang bisa dideskripsikan lagi selain perasaan bahagia. Malam itu sungguh membuat saya lelah, tetapi sangat bahagia mendapatkan keluarga baru dari Timor Timur.

Saya turut mendoakan agar KOPER KESMATIM selalu kompak, diselimuti kebahagiaan, dan bisa berkumpul untuk merekatkan persaudaraan sesama ex Timor Timur. God bless you all!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun