Perbaikan dalam memberikan kredit kepada nasabah :
- Loan Administration dapat menjelaskan secara detail melalui teknik pemberian komunikasi secara jelas dan tegas yang dapat dipahami oleh nasabah. Selain itu memberikan syarat dokumen yang perlu dibawa untuk pengajuan kredit. Informasi ini dapat di share melalui media sosial.
- Mengenal karakter dan kapasitas nasabah dalam melengkapi syarat kredit. Misalnya mengenal jenis pekerjaan dan penghasilannya, Dalam hal ini dapat dianalisis kemampuan nasabah dalam membayar kreditnya
- Loan Administration harus melakukan evaluasi terkait kapasitas calon nasabah dalam membayar pinjaman. Misalnya, pengecekan lahan proyek atau kemajuan usaha nasabahnya secara berkala.
Perbaikan dalam pelaksanaan program magang di perusahaan :
   Adanya pemberian kesempatan bagi peserta magang untuk mengikuti rapat terkait analisa kredit nasabah untuk menambah kualitas ilmu pengetahuan, analisa masalah, dan praktek kerja dalam pelayanan kredit. Bank dapat memberikan sanksi apabila peserta magang membocorkan hal-hal yang bersifat rahasia miliki perusahaan ataupun nasabah.
Kesimpulan
   Implementasi Loan Administration dalam menjalankan tugasnya memiliki peran dalam pendataan dan analisa kriteria nasabah. Hal ini menjadi fokus penting untuk menilai kelayakan nasabah penerima kredit. Alur kerja dari Loan Administration sendiri dimulai dengan pengecekan kelengkapan form aplikasi dokumen sesuai checklist, Analisa krteria nasabah melalui kolektibilitas SLIK, wawancara terhadap nasabah, sampai dengan pemeriksaan tempat usaha atau lahan untuk membuat suatu property dan perhitungan seluruh jumlah kredit nasabah. Dalam Analisa kelayakan kredit, kriteria nasabah dianggap penting untuk menilai kelayakan pada pengajuan kredit. Nasabah harus memiki kriteria yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diberikan oleh Bank Tabungan Negara. Apabila nasabah tidak memiliki syarat sesuai ketentuan, maka dilakukan wawancara kembali oleh pihak Loan Administration agar nasabah dapat meneruskan kreditnya. Jika nasabah tidak melaksanakan syarat sesuai dengan wawancara tersebut, maka pengajuan kredit tidak dapat diberikan.
Refleksi Diri
   Adanya statement awal dari penulis bahwa pegawai bank memiliki sitem kerja yang tidak fleksibel , Faktanya setelah penulis menjalani magang di PT Bank Tabungan Negara.K.C. Melawai para pegawai di bank ini sangat ramah, berbagi canda tawa dan pengalaman di saat jam istirahat, Adanya  kegiatan Morning Briefing yang dilakukan pada hari jumat, berupa games. Tujuannya agar mengembalikan semangat kerja para pegawai dan bisa mengendalikan emosional mereka agar lebih tenang dalam menghadapi nasabah. Dalam menjalani magang di Bank ini penulis mendapat bimbingan yang sangat baik dari mentor dan juga head office, serta pegawai bank yang sangat sabar dalam membimbing penulis untuk mengoperasionalkan pekerjaan terkait ilmu bisnis dan kredit di perbankan. Cara penyampaian materi yang diberikan oleh para pegawai, mentor, dan head office di Bank BTN ini sangat menarik dan mudah di pahami. Dalam hal ini, walaupun penulis memiliki batasan analisa masalah kredit nasabah secara spesifik karena kebijakan yang ketat, namun adanya bonding yang baik dari para pegawai kepada para peserta magang memberikan daya tarik dan kesan yang baik untuk membuat peserta magang nyaman dalam menjalani kegiatan magang selama 5 bulan di bank ini.
Saran/ Rekomendasi :
   Dalam mempermudah nasabah untuk membayar kredit, perusahaan harus lebih sering memantau kegiatan usaha nasabah, atau melihat siklus kredit dari nasabah. Hal ini berkaitan dengan kepatuhan nasabah dalam membayar hutangnya di bank lain yang bisa menjadi gambaran pengambilan keputusan Bank Tabungan Negara. Tidak hanya itu, Bank dapat turut serta membantu promosi dalam usaha nasabah yang sudah bekerja sama dengan BTN.