Mohon tunggu...
astri ahadiyati
astri ahadiyati Mohon Tunggu... Guru - pendidik/SMP Negeri 2 Jeruklegi Kabupaten Cilacap

saya bekerja sebagai guru pada sebuah sekolah menengah pertama, hobi saya travelling dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa Langsung Kreatif dengan 2 Tips Pembelajaran Ini

10 Februari 2023   15:26 Diperbarui: 10 Februari 2023   15:48 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hello para pendidik.

Seiring dengan diberlakukannya kurikulum merdeka yang mengangkat pembelajaran dengan mengedepankan tercapainya Profil Pelajar Pancasila yaitu ;

 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia

 2) Mandiri

 3) Bergotong-royong

 4) Berkebinekaan global

 5) Bernalar kritis

 6) Kreatif. 

Maka para pendidik dituntut untuk dapat mengembangkan tujuan pembelajarannya yang dapat mengaplikasikan salah satu atau beberapa elemen  dari profil pelajar pancasila tersebut dalam proses pembelajarannya. Disini saya akan berbagi Tips untuk para pendidik agar dapat menerapkan seluruh elemen profil pelajar pancasila dalam proses pembelajaran dengan kurikulum merdeka.

Tips ini sudah saya praktekkan dalam kelas saya sehingga kini saatnya saya berbagi dengan para pembaca dan pendidik yang membaca artikel ini khususnya.

Tips yang akan saya bagikan ini adalah bagaimana menyusun rencana pembelajaran untuk meningkatkan kreatif  siswa, namun ketika diterapkan maka tidak hanya pada elemen kreatif saja yang di bangun tetapi juga elemen lain. Baiklah mari simak beberapa tips dari saya berikut ini:

1. Rencanakanlah Model Pembelajaran Berbasis Projek (PJBL)

Pembelajaran berbasis projek memakan waktu yang lebih lama daripada Problem Based Learning (PBL). Dengan menggunakan model  ini siswa akan diarahkan untuk menentukan jenis kegiatan, menyusun jadwal kegiatan terencana, membuat program kerja bersama.

Yang saya praktekan di kelas saya adalah membuat cerita kegiatan sehari hari (daily activities) dengan menampilkannya dalam bentuk video pendek berdurasi maks 1.5 menit. cerita tidak perlu terlalu panjang, penilaian yang utama adalah siswa dapat menyusun kalimat daily activity secara benar sesuai dengan struktur kebahasaanya. dan kemudian hasil terbaik saya upload di akun tiktok saya atau youtube saya.

Untuk mengerjakan projek ini Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dengan maksimal 4 anggota. 

Manfaat dari metode ini:

  • Siswa akan lebih antusias menyusun kalimat dengan benar
  • Siswa lebih berpikir kreatif dalam mengembangkan kalimatnya
  • Siswa aktif berkolaborasi dan bertukar ide dengan kelompoknya sehingga hal ini memicu kreatifitas siswa dalam memilih ide yang terbaik.
  • Dengan model ini siswa akan belajar juga menggunakan aplikasi editing video
  • Siswa akan lebih terdorong untuk lebih kreatif dan bernalar kritis dalam menentukan tema yang sesuai dengan kegiatan yang akan dibuatnya.
  • dan hal lain yang dapat di terapkan dalam metode pembelajaran ini adalah sikap bergotong royong dalam bekerjasama untuk membentuk tim yang baik dan solid

2. Brainstorming (Curah Pendapat)

Pembelajaran dengan metode brainstorming ini dapat diterapkan dalam mata pelajaran apapun. disini siswa diarahkan untuk mengeluarkan ide ide kreatifnya sesuai dengan tema atau topik pelajaran yang sedang berjalan. misalnya dalam pembelajaran bahasa inggris, saya menentukan sebuah tema sosial media dengan materi pembelajarannya adalah "giving and asking opinion" dalam kegiatan ini guru harus menjelaskan terlebih dahulu cara menyusun kalimat "aking an opinion" dan " giving an opinion" dan kalimat responnya.

Kegiatan ini dapat dilaksanakan secara individu atau berkelompok. Namun meski berkelompok siswa diperbolehkan untuk mencurahkan pendapatnya sendiri langsung di depan kelas dan teman temannya. Manfaat metode brainstorming ;

  • Siswa langsung kreatif menyusun kalimat sesuai dengan idenya dalam bahasa inggris
  • Melatih kreatifitas siswa dalam skill speakingnya
  • Membangun kepercayaan diri dan sifat mandiri
  • Memberikan inspirasi kepada siswa lain melalui ide yang di ciptakan.
  • Memberikan inspirasi juga kepada guru

Sebenarnya masih banyak metode pembelajaran lain yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kreativitas dan bernalar kritis siswa, hanya saja baru dua metode ini yang telah saya praktekan, selain itu dengan metode ini siswa tidak hanya mendapatkan ilmu terkait materi pembelajarannya saja tetapi juga mendukung kemampuan lainnya di bidang IT seperti pemanfaatan gadget dengan aplikasi video editing yang dapat mereka kembangkan. Dan juga  sikap  yang dapat dikembangkan lainnya yang penting untuk keberlanjutan masa depannya adalah sikap percaya diri ketika harus berbicara di depan umum.

Namun jangan lupa sebagai pendidik atau guru, selalu sediakan waktu untuk berefleksi diri baik refleksi untuk diri sendiri maupun refleksi dari siswa sebagai umpan balik yang akan memperbaiki kesalahan kesalahan atau pola mengajar kita.

Ayo terus semangat untuk para pendidik dalam menumbuhkan sikap baik bagi peserta didik, karena mereka adalah masa depan. Kreatifitas mereka memerlukan dukungan dan peran para guru. A creative teacher will build a great nation.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun