Mohon tunggu...
Inovasi

Gawat! Anda Sudah Tertipu

19 September 2015   10:08 Diperbarui: 20 September 2015   21:50 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda peduli dengan lingkungan? Ingin bergabung untuk menyelamatkan lingkungan tapi merasa bahwa semuanya sudah terlambat? Jika seperti itu, berarti Anda sudah tertipu.

5 Mitos yang Kemungkinan Besar Anda Percaya

Mitos 1: Untuk berbagai masalah lingkungan, semuanya sudah terlambat

Fakta: Kerjasama dan inovasi dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak terduga, dan dalam beberapa tahun terakhir ini kita telah melihat perubahan positif yang tidak dapat kita bayangkan puluhan tahun yang lalu.

Belum lama ini, sebuah lubang ozon yang membesar di atas Antartika adalah tanda bahwa kiamat sudah dekat. Sekarang, berkat kerjasama internasional yang signifikan, lubang itu perlahan-lahan menghilang. Pada tahun 2014, United Nations' Scientific Assesment of Ozone Depletion, yang mewakili penilaian dari 300 ilmuwan, menemukan bahwa lapisan pelindung ozon akan kembali seperti semula pada tahun 2050.

Kenyataannya bumi mempunyai kemampuan untuk kembali seperti dulu jika kita bekerja sama untuk memberikan bumi waktu penyembuhan.

Mitos 2: Hanya ada beberapa pilihan energi terbarukan yang baik

Fakta: Ada banyak jalur untuk masa depan berkelanjutan dan kita mampu untuk mencoba semuanya.

Ketika sebagian besar dari kita berpikir tentang energi terbarukan, yang terlintas adalah angin, tenaga surya, dan mobil listrik. Tapi sebenarnya ada banyak bentuk energi terbarukan. Bahkan ada banyak inovasi yang benar-benar menakjubkan yang belum pernah di dengar oleh orang-orang. Misalnya pelet kayu kering yang dapat menggantikan batu bara, generator listrik yang memanfaatkan energi dari gelombang laut (OFC), atau mengkonversi sampah menjadi listrik dengan menggunakan alat termoelektrik yang mudah diproduksi dan dipelihara. Dan ini hanyalah beberapa dari sekian banyak contoh.

Ada banyak sekali pilihan energi terbarukan, dan akan lebih banyak lagi yang ditemukan setiap harinya.

Mitos 3: Transisi dari penggunaan bahan bakar fosil ke bahan bakar terbarukan akan menyulitkan ekonomi

Fakta: Beberapa penentang energi terbarukan akan memberi tahu Anda bahwa "pekerjaan hijau" akan membunuh perekonomian. Padahal, hal itu tidak bisa lebih jauh lagi dari kebenaran. Sebuah laporan statistik tenaga kerja tahun 2013 menunjukan bahwa 3,4 juta pekerjaan hijau diciptakan di Amerika Serikat pada akhir tahun 2011. Sedangkan menurut Adam Jones, seorang asisten khusus untuk Kebijakan Energi di American Progress, energi terbarukan menciptakan tiga kali lebih banyak pekerjaan daripada bahan bakar fosil; rata-rata upah lebih tinggi; sektor energi bersih tumbuh lebih tinggi dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan; dan investasi $150 miliar pada sektor energi bersih bisa menciptakan kira-kira 1,7 juta lapangan kerja baru.

Di antara menciptakan lapangan kerja, meningkatkan efisiensi energi, dan menghemat uang pembayaran pajak, masa depan ekonomi hijau terlihat basah dengan "hijau" yang berbeda.

Mitos 4: Kita harus meninggalkan semua sumber "energi kotor" sekarang untuk membuat perubahan

Fakta: Sebenarnya, teknologi sekarang menawarkan solusi jangka pendek yang sangat membantu.

Ada pepatah kuno yang mengatakan "Sebuah perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah," dan penangkapan karbon adalah contohnya. Penangkapan dan penyimpanan karbon adalah proses pengambilan karbondioksida dari asalnya (misal: pabrik) dan menyimpannya di suatu tempat, biasanya di bawah tanah, untuk mencegah emisi memasuki atmosfer. Dan penangkapan karbon adalah satu dari banyak teknologi yang mempunyai efek jangka pendek yang sangat besar.

Selain itu, penelitian mengenai bahan bakar mutakhir, desain kendaraan ramah lingkungan, efisiensi bangunan, energi terbarukan, dan penyimpanan energi memiliki potensi yang luar biasa. Jadi selama kita terus mengambil langkah ke depan, kita akan terus mendapatkan hasil positif untuk lingkungan yang lebih baik.

Mitos 5: Para ilmuwan berpikir bahwa kita semua sudah tidak punya harapan

Fakta: Banyak ilmuwan setuju bahwa kita menuju ke arah yang berbahaya, tetapi banyak juga yang percaya bahwa tindakan positif yang dimulai dari sekarang akan memiliki dampak yang besar, yang dapat mengalahkan efek pemanasan global.

Ada alasan untuk optimis. Banyak penelitian menemukan bahwa biaya untuk melawan perubahan iklim sebenarnya cukup murah. Dan sekarang orang-orang sudah mulai bertindak. Angin dan tenaga surya menjadi lebih populer dan terjangkau. Penjualan mobil listrik terus meningkat. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, Energy Agency tahun ini menyatakan bahwa Amerika Serikat dan negara-negara besar lainnya mendorong lebih keras untuk mengembangkan sumber energi bersih dan menghapuskan bahan bakar fosil, emisi gas rumah kaca yang puncaknya direncanakan terjadi pada tahun 2020--sepuluh tahun lebih cepat dari yang diharapkan. Perjalanan masih panjang, tapi roda sudah berputar.

Saya mengerti bahwa banyak pihak menganggap pemanasan global adalah tanda bahwa kiamat sudah dekat. Akan tetapi jika Anda diberi kesempatan untuk membuat dunia yang lebih baik untuk anak dan cucu-cucu Anda, apakah Anda tidak mau? Jangan lupa bahwa bumi ini milik bersama dan setiap orang memiliki hak yang sama untuk menghirup udara segar, bermain dengan air bersih, dan memakan buah-buahan segar. Terlebih lagi, membuang sampah di tempat sampah, mengurangi penggunaan plastik, dan menghemat penggunaan listrik merupakan hal-hal sepele yang sesungguhnya dilakukan untuk kebaikkan Anda dan anak cucu Anda kelak.

Jadi, masih mau berpangku tangan melihat semua kekayaan alam dikotori dan dijarah habis? Atau mau mulai bergerak menyelamatkan lingkungan dari hal terkecil?

Ingat, perubahan dimulai dari diri sendiri. Kalau tidak sekarang, kapan lagi?

link trailer film An Inconvenient Truth di sini

Artikel ini dikutip dari Huffington dan merupakan kampanye untuk Greenpeace sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan masa depan generasi penerus bangsa.

DW, 17 thn // 17-9-2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun