Mohon tunggu...
Astralastra
Astralastra Mohon Tunggu... Lainnya - Daur baur

Manusia merdeka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Arus Balik

20 Agustus 2020   04:50 Diperbarui: 20 Agustus 2020   04:50 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                   

.

.
Doa-doa kecil pada sehimpun surat kabar
Berisi ruang manusia yang bergerak dan mati
Di indonesia ataupun dunia
Manusia memiliki bentuk dan derajat yang sama
.
Di kota
Manusia hidup dengan kamus
Tak ada hari tanpa jadwal yang penuh
Atau suara yang tak henti berkerja
.
Di desa
Manusia lahir dari alam
Dengan daun dan pohon jati
Yang selalu merestui
.
Arus balik pada kepingan koin
Di hitung sisi demi sisi
.
Transmigrasi ataupun imigrasi
Lahir dari sejarah manusia
Pamit dan kembali
Pada hitungan zaman yang misterius
.
Terbit dan tenggelam
Adalah kosa kata yang identik
.
Secara naluri
Manusia bergerak
Meninggalkan yang penuh
Mengisi yang kosong
.
Delapan ratus keadilan tak sempat
Terbit pada kebijakan-kebijakan negara
.
Di kolong senayan
Bilik balik ruangan
.

"Biarlah hati ini patah karena sarat dengan beban, dan biarlah dia meledak karena ketegangan. Pada akhirnya perbuatan manusia menentukan, yang mengawali dan mengakhiri. Bagiku, kata-kata hiburan hanya sekedar membasuh kaki. Memang menyegarkan. Tapi tiada arti. Barangkali pada titik inilah kita berpisah"-

Arus balik-Pramudya Ananta Toer

.

https://astralastra.blogspot.com

.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun