Optimalisasi Program Literasi Sekolah

Hal tersebut terkait dengan tindakan lanjut dari gerakan literasi yang dilakukan di sekolah. Dilakukan dengan pembuatan jurnal membaca, kegiatan tersebut dijadikan indikator pelaksanaan gerakan literasi sekolah dengan optimal. Jurnal membaca terdiri dari judul buku, pengarang, nomor, hari/tanggal, halaman (yang dibaca), resume, dan paraf.

tabel jurnal literasi SMPN 177 Jakarta

Kemudian jurnal membaca tersebut diperiksa dengan cara pemberian paraf pada kolom akhir jurnal oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mengampu kelas tersebut, merupakan implementasi dari akuntabilitas. Pemberian paraf dilakukan setelah siswa melakukan membaca 15 menit sebelum pelajaran berlangsung. Setelah itu guru mengarahkan siswa untuk membuat jurnal membaca lanjutan berbentuk resensi buku yang telah dibaca siswa pada saat literasi. Resensi berisikan identitas buku, sinopsis buku dan penilaian pembaca. Kemudian tersebut dikumpulkan pada tengah semester dan dapat dipertimbangkan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai tambahan penilaian siswa merupakan implementasi dari nilai komitmen mutu.

3. Pengadaan seminar literasi
Tujuan dari pengadaan seminar liteerasi di sekolah, yaitu:
- Untuk membiasakan budaya literasi dengan
- Untuk membiasakan membaca dan membuat kreasi inovasi berupa karya
- Untuk memotivasi peserta didik memaca dan memahami materi yang dibaca,  serta mampu dituangkan dalam tulisan.

Dalam hal ini penulis menyarankan untuk pengadaan seminar bisa dilakukan berkolaborasi dengan instansi yang telah cakap dalam bidang literasi, misalnya: Ditjen Kemendikbud pada GLN dan GLS

4. Pengadaan kegiatan pengembangan keterampilan menulis siswa
Untuk pelaksanaan kegiatan pengembangan kreativitas siswa dalam menulis merupakan implementasi dari nilai etika publik mengenai teknis pelaksanaan, sasaran pelaksanaan, maupun tujuan atau output dari serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan oleh penulis. Kegiatan yang dimaksud, yaitu pengembangan kreativitas siswa dalam menulis, adapun sasaran kegiatan ini yaitu seluruh siswa kelas 7, kelas 8 dan kelas 9. Teknis pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh guru bidang studi Bahasa Indonesia setiap kelas, kemudian output yang dihasilkan dari kegiatan, yaitu buku kumpulan karya atau antologi karya. Kemudian buku kumpulan karya atau antologi tersebut diharapkan dapat menjadi refensi pembelajaran, tambahan koleksi perpustakaan sekolah, dan dapat menambah khasanah literasi baik dari siswa, guru maupun masyarakat umum.
Dilakukan sesuai dengan kordinasi yang telah dilakukan bersama guru pengampu mapel Bahasa Indonesia. Untuk kelas 7 dilakukan pengembangan kreativitas menulis cerpen, kelas 8 pengembangan kreativitas menulis puisi atau pantun, dan kelas 9 dilakukan pengembangan kreativitas menulis naskah berita atau naskah pidato, merupakan implementasi dari nilai komitmen mutu. Ketentuan utama dalam penulisan karya setiap siswa diberikan waktu selama 2 jam pelajaran, sehingga keorisinilan karya terjamin.
Tahapan terakhir pada kegiatan pengembangan kreativitas siswa dalam menulis dilakukan dengan melaporkan kegiatan yang sudah dilaksanakan, serta membawa serta karya siswa dalam bentuk kumpulan karya atau antologi yang sudah dijilid.

5. Penyusunan buletin sekolah
Kegiatan yang dimaksud, yaitu pembuatan atau penerbitan buletin sekolah yang berisikan sekilas pengenalan sekolah, agenda kegiatan sekolah, berita seputar sekolah, dan karya-karya siswa. Buletin ini bertujuan sebagai tindak lanjut kegiatan literasi sekolah yang telah dilakukan di SMP Negeri 177 Jakarta. Selain itu, dapat sebagai bentuk komitmen mutu dari sekolah untuk masyarakat sekitar.

Bahan baku yang dimuat dalam buletin, yakni karya-karya siswa. Sehingga diharpkan guru dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk berkarya dalam buletin yang akan disusun dan diterbitkan. Karya yang dibuat oleh siswa harus berkenaan dengan nilai luhur Pancasila, merupakan implementasi dari nilai nasionalisme. Sebab hal tersebut dapat menjadikan pembelajaran yang konstektual untuk siswa. Hal tersebut dilakukan berkolaborasi dengan OSIS, dilakukan inventarisir karya. OSIS yang dilibatkan yaitu anggota dari redaksi buletin sekolah SMP Negeri 177 Jakarta, diharapkan mereka dapat memahami proses penerbitan karya,