"Penyesuaian Alat sebagai penentu ke akuratan dari segala macam model Penilaian". Meskipun kita sering mencampurkan antara mana yang mau diukur ditentukan dan dipertimbangkan dinilai dan mana menjadi alat pertimbangan dan penilaian.Bisa kita menilai kepribadian, bisa kita menilai kegiatan atau perilaku orang. Semua harus diambil dari kenyataan dan menjadi bukti karena kesemuanya itu  berharga BERNILAI.
Kita bisa melihat pelbagai nilai dalam perilaku manusia yang disebut Mudik. Dari pelbagai sumber bacaan saya memilih nilai nilai kemanusiaan yang tersirat terlihat tertulis tentang Mudik sebagai berikut :
1. Semangat Pulang kampung. Usaha mengatasi segala kesulitan dan hambatan pelaksanaaanya untuk mudik.
2. Cinta kasih Keluarga. Keatas, kesamping, kebawah. Menghomati leluhur, orang tua, saudara, anak2, dengan semangat komunikasi dan pendidikan.
3. Motivasi yang tidak terlalu tampak tetapi tersirat adalah motivasi Agama dan Tradisi dan Ziarah Kubur.
4. Rekreasi atau Liburan.
5. Pamer prestasi atau capaian. Hal ini sering menjadi sorotan para pemandang yang kritis.
Nilai-nilai tersebut sangat relevan dan penting untuk dihayati lagi untuk diambil pelajaran agar kedepan dapat lebih baik dan juga untuk diambil manfaat sebaik baiknya dalam kehidupan selanjutnya. Dengan kata lain perlu di Refleksi.
Refleksi disini dimaksudkan sebagai proses kritis evaluasi diri dan pengalaman untuk memperoleh pemahaman dan menata rencana kedepan.Itu berarti menarik dari masa yang sudah dialami untuk dikembangkan kemasa depan. Dan pengembangan berangkat dari realitanyata dari segala sebab situasi kondisi hingga dampak untuk ambil pembelajaran hikmah dan motivasi kedepan.
Refleksi dapat dilalukan pula secara sendiri, bersama isteri, keluarga, secara serius atau santai, tetapi sangat penting arah kedepan untuk diperoleh bahan maupun motivasi baru.
Sebagai contoh saja diperoleh target-target sebagai berikut: