Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Suka dan Komentar

28 Januari 2023   14:11 Diperbarui: 28 Januari 2023   14:15 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka pada dasarnya, sebenarnya membangun kebiasaan yang bermutu dimulai dari hal-hal yang sederhana keseharian, tetapi dengan kesungguhan.. Bahkan disana pula awal dari kebahagiaan karena kesuksesan yang dapat diraih dengan mengasah tiga hal, yakni skill/keterampilan, knowledge/ pengetahuan, dan attitude/sikap. Sikap Sosial, mental, dan kehangatan afektif.

Selanjutnya pertanyaan berikut:  Bagaimana sebaiknya menjaga kepribadian terhadap pengaruh masukan dari situasi yang buruk, godaan, pembicaraan, dan bahkan sekedar kecenderungan dari dalam diri kita.  ?  

Sekaligus menjawab seluruh pertanyaan itu kita telusuri  "Tujuh Upaya untuk memiliki kebiasaan yang bermutu", sebagai berikut:

1. Tersenyumlah lebih sering, Kurangi tegur sapa keras dan pernyataan pernyataan tentang hal-hal negatip.

2. Dalam perbincangan santai dengan siapa saja upayakan selalu memberi dan/atau mendengarkan/terbuka mengarah pada hal yang inspiratip, saran, nasehat dalam cara sederhana.(bukan juga guru-menggurui).

3. Gali sumber berita, bacaan, teman guna cari dapatkan masukan baru

4. Usahakan sikap kritis tetapi kreatip  untuk menunjang kecerdasan/ketrampilan berfikir, menganalisa dan menyikapi segera.  Pastikan sumber informasi, buat pengecekan faktanya, waktu terbitnya, konteksnya,

5. Melatih dan meningkatkan ketrampilan membaca, menulis atau ketrampilan lainnya apa saja yang dimiliki

6. Biasakan memilih cara , tindakan yg efektip efisien. Jangan tergiur ikut menyebarkan berita hoax, ambillah sikap bertanggung jawab atas setiap kebenaran.

7. Jangan putus asa atau berhenti ditengah jalan hadapi kesulitan. Kesulitan kadang terjadi karena kesalahan langkah kita sendiri, seperti ambisius, terlena karena pujian terhadap penampilan,pribadi dan prestasi, kurang sabar, atau kecenderungan yang tidak terkendali.

Demikian pembelajaran yang dapat saya ambil dari fenomena keseharian masa kini di era Post Truth dengan Like/Suka, Komentar, dan Berteman online. Semoga ada manfaat sekurangnya Pembaca Yth terbuka untuk menemukan gagasan sendiri berikutnya yang lebih luas dan kaya makna.

Tetapi tolong terima salam hormat saya.

Ganjuran, Januari 28, 2023. Emmanuel Astokodatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun