Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidup Sederhana Jembatan Perbedaan Sosial

25 Juli 2022   14:06 Diperbarui: 25 Juli 2022   14:40 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pola pikir Wong Cilik  menurut kita mencampurkan pandangan politik, agama, moral, social keseharian . Itulah pola pikir yang diungkapkan secara sederhana, tetapi muatannya luas sesuai perasaannya.  Ungkapan perasaan hati wong cilik, pada kenyataannya tidak pakai pandangan politis, tidak juga berkacamata ilmiah. Akan tetapi semua itu membuahkan tindakan nyata yang sesuai dengan hati nurani, rasa keadilan, kepatutan keseharian, sehingga menghasilkan komitmen yang sesungguhnya.  

Seorang Mary Carlomagno,dari New Yersey, USA., penulis dan aktivis penggerak hidup sederhana yang sukses di Amerika menawarkan langkah yang sederhana, pramatis. Itu untuk memperolah pencerahan untuk hidup penuh gairah dan sukses berkembang dalam hidup sederhana sesuai gayanya di Amerika.  Belajar dari dia di bukunya "Secret of Simplicity  - learn to live better with less" (*) ........ "Belajar hidup lebih baik dengan mengurangi", secara sistematis hidup sederhana itu merupakan Sikap Batin dan Siap-Laksanakan, yang berproses meniti beberapa perspektif dan unsur kehidupan. .

Memahami Pola Pikir Hidup Sederhana gaya Wong Cilik bangsa kita saya mengajak mempertanggungjawabkannya menelusuri sistematika orang Amerika. Setiap langkah dalam proses bisa kita katakan suatu nilai tersendiri, tetapi itu baru sempurna bila diselesaikan hingga ujung pemikiran. Secara singkat unsur hidup sederhana itu adalah sebagai berikut :

(satu) Sikap batin Siap untuk Melepas.(Release)  Ada dua contoh yang bagus adalah saat kita berpuasa dan/atau pantang kenikmatan/fasilitas/nafsu, kemarahan; dan saat orang bepergian membawa beban dibatasi. Ada warna memaafkan dan toleransi.

(dua)  Sikap batin Siap untuk Menyederhanakan ( Simplify). Diantaranya membedakan apa yang hakiki dan apa tambahan. Sesuai masalahnya ambil pemecahan yang efektip.

(tiga)  Sikap batin.Siap untuk Menggali kekayaan (Treasure) Dari yang fisik hingga yang non fisik harus diperhitungkan kemampuan kita kekayaan kita untuk berjuang dengan penuh gairah.

(empat) Sikap batin.Siap untuk Memusatkan perhatian (Focus); Do what you do. Age quod agis. Ada warna profesionalitas.

(lima) Sikap batin Siap untuk Menabung (Invest). Biarpun miskin belajarlah kebijakan dan upayanya orang bermodal dan pelajari liku liku usaha hingga sikap keterbukaan dan berrelasi..

(enam) Sikap batin Siap untuk Menemukan barang baru (Discover). Belajar adalah langkah hidup yang waspada, cermat kearah semua jurusan pandang dan kegiatan.

(tujuh) Sikap batin Siap untuk Mengusahakan meraih impian(Thrive). Orang kaya atau miskin berhak meraih cita-cita dan orang terpandang atau orang tersingkir berhak sama untuk perkembangannya. Saling belajar akan menemukan kebijaksanaan atau cara pendekatan yang efektrif dan efisien dalam kehidupan.

Belajar dari Mary Carlomagno orang Amerika ini, aktivis sosial yang sukses membina "kaum miskin" di Hoboken New Yersey, saya merasa bodoh dan malas, atau saya menemukan nilai-nilai kehidupan baru untuk Tindak lanjut yang Berkembang dengan Kesederhanaan, yang mungkin bukan maksud orang Amerika itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun