Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengalaman Paskah, Kehidupan dan Ramadhan 2022

18 April 2022   14:12 Diperbarui: 18 April 2022   14:40 1529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Prakata.

Pengalaman dalam tulisan ini adalah benang merah yang menghubungkan Paskah, Kehidupan, dan Ramadhan 2022. Paskah adalah hari raya yang penulis alami pekan lalu secara intensip sehingga memberi pengalaman yang berharga. Kehidupan adalah pengalaman penulis yang khas sebab hari ini tepat genap 9 x 9 tahun umur penulis saat menulis tulisan ini. 

Bulan Ramadhan 2022 adalah bulan yang memberi penulis suatu pengalaman yang banyak terlebih karena kehidupan penulis bergaul dengan saudara saudari muslim yang sedang beribadat istimewa saat ini. Maka tulisan ini layak dan pantas untuk pengalaman berbagi pengalaman yang diharapkan bermanfaat untuk pembaca yth saat ini.

Pengalaman Paskah.

Paskah aslinya hari Pembebasan dari Perbudakan. Kebangkitan Yesus Kristus kebetulan pada Hari Kemerdekaan bangsa Yahudi dari perbudaan bangsa Mesir, melewati kamatian anak2 sulung orang Mesir. Kebebasan itu sekaligus ketika bangsa Yahudi dilewatkan dari peristiwa kematian anak2 itu. Paskah = Pembawa Kematian lewat.

Sementara itu penulis mendapat Pengalaman mengikuti perayaan iman Tri Hari Suci malalui awalnya hari-hari pantang dan puasa mendengar bacaan dan khotbah memperoleh pesan dari sana singkat saja dengan tiga kata kunci ini : 

(1) "Derita", Penderitaan adalah bisa bencana bisa saluran Berkah. (2) "Kebebasan", Bebas dari kebiasaan buruk, pengaruh buruk. Dari ketakutan, dan kegelisahan; bebas dari kemelekatan pada hal-hal yang tidak kondusif, dari informasi yang menyesatkan/hoack. 

(3) "Pengalaman batin" diharapkan pengalaman batin dan penuh keimanan menjadi sikap mindfullnes, kesadaran dalam kehidupan akan Kehadiran Tuhan, hidup di jalan Tuhan. Atau sederhana mengarah selalu managemen kehidupan baik penuh iman dan syukur.  

Demikian pesan yang penulis tangkap dengan tiga kata kunci yang tentu itu menjadi tantangan untuk dikembangkan lagi seperti saat itu dipaparkan oleh bacaan dan khotbah para pastor yang saat itu  melayani peribadatan empat hari Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu. 

Berproses selama empat hari cukuyp menjadi sebuah pengalaman yang tentu itu belum suatu pengalaman perbuatan, katakan baru sekedar penghayatan biarpun berkepanjangan tetapi belum suatu perbuatan selain ibadat dan refleksi itu..

Kehidupan.

Bersyukur ada Pesan Paskah : Pengalaman batin dan managemen kuhidupn pribadi, tetapi Penulis  lebih menjadi refleksi pada hut nya sendiri ini...... Umur panjang adalah proses pertumbuhan dan pengembangan panjang. Dari bayi bertumbuh berkembang semakin utuh kemanusiaan dalam kedewasaan. 

Pada awalnya proses belajar dan menerima pendampingan. Pada usia 24-29, hidup belajar mandiri. Pada usia 30-70 sungguh hidup sepenuhnya dengan beban tanggung jawab dan suka dukanya berkeluarga bermasyarakat luas. Selain ditandai oleh kehidupan ekonomi juga sosial politik dan keagamaan.

(10 th mengendalikan usaha, 15 th aktivis parpol. 20 th aktivis lsm). Dalam pada itu terjadi berbagi pengalaman oleh dan bersama kelompok saudara-saudari berbagai iman dan kepercayaan.

Pada usia selitar 70 tahun mengawali bermain di Facebook masih kutulis bahwa masa lalu itu selalu nostalgia indah, dan masa berhenti makan gaji seperti hidup ini dahulu di syukuri,dan karena indahnya masa depan disyukuri sebagai bonus. 

Tetapi ternyata itu kurang benar. Memang boleh diakui masa tua ini masa pengendapan, sehingga sedikit atau banyak ada rasa kebijaksanaan.

Tetapi Hidup meski tanpa pekerjaan dan tidak makan gaji, berkurangnya jangkauan pergaulan, dst. Ya memang masih hidup, bukan sekedar bonus (konotasinya hadiah dst) tetapi tetap ada tanggung jawab dan upaya tiada henti belajar dan bertindak di jalan Tuhan, dengan syukur dan istikomah. 

Ramadhan 2022

 Puasa dan menahan diri. Kebetulan bersamaan di tahun 2022 ini Persiapan Paskah kami pun berpuasa berpantang. Padahal di tahun 2013 saya menulis ada hal yang sulit bisa ku berbagi karena perbedaan iman. Ternyata itu tidak benar. 

Banyak hal kita bisa mengalami kesamaan, untuk bisa merasakan bukan perbedaannya tetapi bisanya kita berbagi pengalaman suka dukanya berbulan puasa.

Ketika sebelum ada pandemi warga masih bebas berkumpul, kami dalam lingkungan rukun tetangga masih sanyat banyak peluang berdialog berbagi cerita seputar puasa dan.......kenaikan harga daging telur cabe dll yang dirasa biasa ,sejak dulu demikian mekanisme pasar.

Pandemi memang mengurang kesempatan berbagi rasa dan pengalaman keseharian Akan tetapi penggunaan sosmed bisa membantu sedikit seperti tulisan demikian ini. 

Maka entah seberapa efektivitasnya tulisan ini dalam berbagi rasa, ditulis dengan harapan biar sedikit ada manfaat dalam perbagi pengalaman. Dan inilah nanti menjadi pengalaman berbagi dimasa yang akan datang.

Penutup.

Berbagi pengalaman batin ini semoga memberi aspirasi untuk berbagi sukanya dalam kegembiraan Indulfitri belasan hari mendatang ini. 

Semoga pula tulisan ini menjadi sebagian keciiil upaya menjembatani keraguan, kecanggungan silaturahmi disebabkan praduga dan lain sebagainya

Maka demikian saja, Pembaca Yth., tolong terima permintaan maaf atas ungkapan yang kurang pas, dan tolong terima salam hormat saya.

Ganjuran, April 18, 2022. Emmanuel Astokodatu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun