Hari ini akan kutulis bagimu Cerpen untuk wacana pesanmu. Cerpen ini cerpen yang teramat pendek, agar memenuhi kebenaran pendek cerita wacana cinta. Tetapi ada 3 episode.
Episode satu . Â Betapa sedih dia kulupakan.
Seorang kenalan baru di Facebook mengirim SMS :
"Pak, bapak ingat saya bukan ?" Â Dan jawabku : "Ingatlah, permintaan pertemanan anda yang saya konfirmasi beberapa hari yang lalu , bukan?"
"Bapak kenal Pak Jayus, aktivis partai itu dulu ?". Â Dan kujawab: " Ya kenallah !"
"Bapak pasti ingat anak kecil itu, bukan?" Â dan kujawab: "Maaf anak kecil yang mana ? siapa?"
"Itulah saya Bapak, ingat 'kan sekarang?"..dan kujawab: "Maaf saya belum ingat. Saya berjanji akan berusaha mengingatmu kembali, saya upayakan, Saudara !"
Episide dua, Kisah Kecemburuan
Hari ini lagi-lagi kenalan itu kembali mengirim SMS :
"Pak,bapak sudah ingat saya bukan ?" Â Dan saya jawab : " Ya, ingatlah, anda yang kemarin bertanya soal pak Jayus bukan ? Â Dan anda dahulu anak kecil sekarang sudah dewasa tentunya. Tetapi saya belum ingat siapa dulu anda."
Disambung lagi : "Pak,Pak Jayus tidak penting, Bapak, yang penting saya mohon bapak sudah ingat saya." Â Dan saya tanggapi.: "Sekali lagi saya minta maaf Orang Muda, saya sudah tua pelupa. Saya sudah kontak Pak Jayuspun sudah lupa pada anda. Apa anda teman anaknya Jayus. Ya?"