Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Semangat Sembuh!

10 Juli 2021   08:39 Diperbarui: 10 Juli 2021   08:45 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Peristiwa sembuh adalah kejadian yang ada dalam tubuh kita. Maka secara keseluruhan (global) dan kaitannya (konteks) , pengaruh lingkungan, faktor lain, mungkin sudah dibantu oleh terapis dan perawat. Tetapi jalannya pikiran misalnya dokter dan terapis mungkin tidak melihatnya. Maka perlu ada tindakan kelola tersendiri.Yaitu kelola batin sendiri. Kelola rasa optimis/positip yang sebisanya selaras dengan tindakan atau perilaku yang dimungkinkan. Seperti menghindari : Ketakutan, Fobia, Kecurigaan, Kecemasan, Stres, Ketegangan, Kecemburuan, Kemarahan, Benci, Keserakahan, Kemelekatan pada sessuatu   Sebaliknya harapan baik bila bisa mengalami bisa melakukan :Kebanggaan, tindakan Kedermawanan, Syukur, Compassion, Cinta-kasih dan Welas-asih untuk semua makhluk hidup. Cinta kasih tanpa syarat dan universal, dan yang mudah adalah Tertawa sendiri, bernyanyi, bermeditasi, 

Disamping itu juga Makanan yang diberikan oleh Bumi kepada kita :Bebijian, Sereal, Kacang-kacang, Bebuahan, dan- Sayur-mayur. Berjemur badan disinar matahari, Cukup minum, bernyanyi, tertawa, cinta-kasih, bermeditasi, bermain, bersyukur, maka hidup menjadikan tubuh kita semakin kuat, dan segala infeksi dan iritasi ringan akan sembuh...  Bila masih disempatkan perbanyaklah membaca buku2 motivasi yang menginspirasi atau kitab suci yang isinya selaras dengan hukum alam utk meningkatkan energy positif. ( Informasi ini diambil dari kumpulan dan diedit oleh Naturotherapist Dr. Harshal Sancheti, Nasik. Dari sumber asli dari buku "Power Vs Force"berdasarkan tesis doktoralnya.dan banyak disebarluaskan di medsos)

Banyak pembelajaran saya dapat terima dari rasa sakit dan penyakit yang saya derita. Baik itu secara keseluruhan maupun dari satu satu penyakit itu.  Untuk singkatnya saya ambil kesimpulannya saja sebagai demikian :

Pertama : Semakin kenali kelemahan dan kekuatan tubuh kita . Memetik pengalaman sebelumnya kita harus semakin mengenal tentang kekuatan dan kelemahan tubuh kita. Demikian kita sesegera mungkin harus merasa perlu atau tidak menggunakan obat. Merespon segala gejala kita harus tenang dan damai dihati, damai dengan diri sendiri dan bersikap respon akan gejalanya.

Kedua : Disiplin dan Percaya pada proses penyembuhan yg sudah dipilih. Dalam melalui proses perawatan mandiri atau dengan pertolongan orang lain kita benar-benar harus sadar bahwa semua harus melalui proses.  Maka harus disiplin pada upaya yang dipilih dan percaya peran pembantu : terapis dokter perawat atau yang lainnya. 

Ketiga : Pahami proses penyembuhan. Memahami adanya pelbagai langkah kearah penyembuhan, seperti diagnose lebih jauh, selanjutnya mungkin proses pembersihan (detoksinasi), pembetulan dari kesalahan bagian tubuh, perbaikan dan pemulihan fungsi. Diperlukan kesabaran dan tidak asal-asalan mengambil alih peran terapis.

Keempat : Kelola komunikasi batin untuk Semangat Sembuh. Yaitu selebihnya dari yang sudah disebut diatas, membangun ketahanan tubuh sekaligus membangun spiritualitas, semangat sembuh lahir batin, melalui olah rasa olah jiwa yang dicerminkan dalam perbuatan, seperti berdoa, bermeditasi, bersenam, yoga, TaiChi, Self-talk, bersyukur, bergembira, mendengar musik,dsb.

Demikian catatan ini semoga sesuai dengan harapan teman teman, bicara manis tentang sakit dan kehidupan. Hidup diera Pandemi  berarti hidup yang banyak segi sama dialami penduduk bumi ini.

Terakhir tolong terima salam hormat saya,

Ganjuran, Juli,09,2021. Emmanuel Astokodatu.

*) Bruce Lipton , The Biology of Belief, Alihbhs : Dina Begum, Penerbit Javanica, Jakarta,2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun