Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berkicau Cerdas, Menggairahkan, dan Menyamankan

28 April 2021   21:24 Diperbarui: 28 April 2021   21:56 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Obrolan dengan Humor adalah seni melucu yang membutuhkan kreativitas gerak dan kata serta kecepatan merespon situasi. Para pelawak ngobrol diatas panggung juga trampil menangkap gelagat pemirsa dan merespon dengan adegan secara spontan selain masih berdialog sesama teman pelawak.

Catat diam diam: pelawak yang kehabisan bahan mudah masuk ke kata porno, sebab bisa bisa pemirsa tidak menyangka akan kata itu, terkejut lalu tertawa saja.

Pembaca yang budiman. Marilah kita mencoba mengambil pelajaran bagaimana kita bisa ngobrol dengan santai tetapi lebih bermakna dan bermanfaat dalam ngorol di SMS, Messenger, WhatsApp dengan teman teman di era internetan ini.

(satu) Baik dalam lontaran, ungkapan kata monolog atau dialog dengan lawan bicara perlu sadar itu ada seninya, yaitu kreatip, cerdas memilih kata efektif.

(dua)  Ciptakan suasana dan informasi yang menghibur, santai menyenangkan, tetapi memberi kesan rekreatif, memberi gairah semangat baru. Kecuali memang untuk berita duka dan info bersifat pengumuman kepentingan kelompok.

(tiga)  Semua wawancara, dialog obrolan pertemanan, persahabatan, persaudaraan akan selalu di- "nyaman" kan bila dilatar belakangi saling pengertian, mempercayai kebaikan hati lawan bicara atau penerima pesan.

Berangkat dari pesan ketiga di atas sebagai epilog obrolan saya ini ada suatu cara pendidikan mental atau bimbingan kepribadian yang dilakukan dengan "obrolan-rohani".

Dalam dunia pendidikan tertentu disebut "Colloqium" obrol siswa dengan pembina. Bimbingan diberikan kepada anak didik yang relatif sudah dewasa dengan cara santai antar pendamping dengan dampingan, dari hati ke hati. Dengan suasana santai justru bisa tergali dari anak-didik pelbagai hal yang perlu di benahi dan diarahkan kembali dari kekeliruan.

Alangkah manisnya ketika itu terjadi dalam keluarga antara ayah dengan puteranya, atau ibu dengan puterinya. Dan alangkah indahnya di grup, WhatsApp keluarga besar terlontar Happy Birst Day untuk anggotanya lintas generasi yang luas. Grup Obrolan bisa menjadi media persaudaraan sejati dan pendidikan yang menyentuh hati antar generasi.

Pembaca yang baik hati, kiranya akan memaafkan bila obrolan saya ini kurang menyenangkan. Tetapi bagaimanapun tolong terima salam hormatku.

Ganjuran, April, 28, 2021. Emmanuel Astokodatu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun