Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Harga Diri dan Seksualitas Dilupakan

8 April 2021   12:42 Diperbarui: 8 April 2021   12:45 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dan saya mendapat pembelajaran ini :

(Satu) Kesucian sanggama sebagai media regenerasi jenis dilupakan diabaikan ditandai oleh pemaksaan, pelecehan, dan kekacauan seksual dalam keluarga. Hukum sangat urgen demi penyelamatan anak2 dibawah umur dan martabat perempuan yg lemah.

(Dua) Harga diri dapat terabaikan oleh illusi, angan-angan tipuan ,kaburnya suara hati, stres akibat kekacauan seksualitas, kekacauan pemahaman kepentingan dan tata nilai seperti diisyaratkan oleh peristiwa dan berita.

(Tiga) Alat komunikasi teknologi canggih, menciptakan dunia baru. Disana lengkap disediakan fasilitas tersembunyi tetapi mudah diakses. Situasi itu adalah ilusi privasi  dan privasi hasil ilusi. Hal itu bisa mengecoh orang mengambil sikap atas dasar bukan realitas.

(Empat) Alat komunikasi dan dunia baru juga membuat peluang terjadinya komoditi baru yaitu Harga diri, yang terlibat dalam kemasan promosi seksualitas.

Demikian sekelumit permenungan, merunut berita bukan sebagai pembuktian tetapi sekedar mengingatkan terjadinya kemungkinan. Sebab segalanya masih dalam pertimbangan dan kendali suara hati akal sehat kita..

Semoga ini bisa membuka inspirasi dan manfaat untuk tindakan yang lebih aktual, tetapi tolong maafkan bila tidak berkenan, dan terima salam hormat saya.

Ganjuran, April 08,2021. Emmanuel Astokodatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun