Berita tentang kejadian berthema FPI dan Pemimpinnya menjadi kejadian fenomenal politik dan agama seperti sayur lodeh atau juga sajian kekinian coktail memanjakan selera lidah berragam. Bukan saja FPI DKK dituduh dan dinilai menimbulkan kekacauan tetapi juga pengamat dan media menjadikan akhiran tahun 2020 penuh peristiwa dan semi/semu realita terjadi.
Tahun 2020 yang istimewa ! Disini ada sajian berita tentang Giesel dan pasangannya. Sebenarnya bukan salah para juru berita, tetapi Giesel sendiri mulai dengan membuka dan menyajikan 19 detik tayangan di Twitter 6 Nov yl. Dan 8 Novemer telah ditonton sekitar 8 juta netizen.. Sembilan belas detik yang membawa Gisella Anastasia dan MYD 29 Desember ditetapkan sebagai tersangka. Proses rentetan berita mengikuti proses hukum pada tersangka Gisel dan rekannya. Proses pemberitaan membuat rentetan pemikiran dan rekayasa dugaan. Semua harus pada waktunya.
Aneka Kesadaran masyarakat dari pembaca ditulisan dan gambar gadis cantik dipantat truk tentang "peringatan19 detik tayangan" sampai pembelajaran wartawan Kompas kepada psikolog seksualitas dari Solo  itu rentetan berita seputar Gisel. Itu suatu gambaran bagaimana para selebriti hiburan memang bisa mengaduk opini sosial.
Demikian sambil menutup hari terakhir 2020 saya menutup renungan saya dengan catatan pembelajaran ini :
*Hargai waktu sekarang ini dan kedepannya, sadaplah hikmah bijak waktu masa lalu dengan hati penuh syukur
*Sadari sepenuh hati peristiwa seputar kita sebagai pengalaman pribadi dan bersama yang harus dipahami, diambil sebagai pembelajaran -reorganisasi pengalaman batin- untuk pengamalan nilai dan perbuatan bersama untuk sesama..
*Marilah memasuki tahun baru dengan cerdas segala sesuatu pada tempatnya dan katakan sejujurnya kebenarannya pada waktunya
Salam hormatku memohon maaf atas segala kesalahan senganja tidak sengaja ditahun lalu. Tolong terima Terima kasih atas kesediaan telah membaca, menilai, merespon tulisan saya ini dan yang sudah lalu.
Ganjuran, 31 Desember 2020. Emmanuel Astokodatu.