Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memahami Publikasi Perselisihan

14 September 2019   10:20 Diperbarui: 14 September 2019   10:42 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Nahterjadilah Polemik public berlangsung sekitar sebulan. Dan memang harus terjadijuga dan diperlukan penyelesaian dengan mediasi. Dan Suara.com - Kemenpora memanggil PB Djarum, PP PBSI, dan Komisi PerlindunganAnak Indonesia (KPAI) untuk melakukan mediasi terkait polemik audisi umumpencarian bakat bulutangkis, Kamis (12/9/2019).

Mediasi menghasilkanbeberapa keputusan a.l. pencabutan surat vonis KPAI yang membuat pemberhentianAudisi umum yang diberlakukan th 2020 itu. Kemenpora, KPAI, dan PBSI sepakatmemberikan kesempatan kepada PB Djarum untuk konsolidasi secara internal gunamelanjutkan audisi di tahun 2020 dan seterusnya, dengan mengacu kepadakesepakatan yang telah diambil oleh pertemuan hari itu tanggal 12 spetember 2019bertepat di kantor Kemenpora.

Mengikuti sedapat mungkin dari pelbagai publikasimasamedia, saya tertarik menjawab dahulu pertanyaan isteri saya diatas, mengapapresenter Talkshow menghujani pertanyaan kepada nara sumber dengan gencar.Jawab saya, ya begitulah semangat publikator mengupas perkara dari sumberkejadian. Mengapa (?)Sebab dia telah menyiapkan skala/pola piker mempublikasikankejadian secara lengkap. 

Dari latar belakang, gejala sebelumnya, analisaketerlibatan pelaku dan pemicunya, pokok permasalahan dan kasus perselisihan.Bahkan presenter mengejar pula dampak kasus. Untuk mencari solusi atau terusmau dibawa kemana kasus tersebut. Dan setiap orang pasti mengharap adanyaKesepahaman, menyadari perbedaan yang ada, sekurangnya ada genjatan senjataantar yang sengketa pendapat. 

Saling penghargaan, syukur bisa segera adakompromi, kendati harus ada kompensasi, saling pengorbanan atau ditemukannyaalternatip alternatip substitusi dari suatu pengorbanan (win-win solusi).

Dan pembelajaran yang saya ambildari peristiwa2 di Tanah Air kita ini:

1.     Publikasi / Masamedia sarana actual yang mau memanusiakan manusia lebih berkwalitas

2.     Banyak kejadian akanberbeda bila komunikasi dan informasi bisa berjalan optimal minimal sesuaidengan mekanisme yang sudah ditata.

3.     Bersyukur bahwaPemerintah yang sah ini masih ditaati, dan pelbagai perselisihan/beda pendapatbisa terjembatani dengan berjalannya proses kemanusiaan atau mekanisme yang adaatau diperlukan suatu mediasi.

Demikian pangamatan danpembelajaran saya, yang bisa saya catat barangkali bermanfaat bagi pembaca Yth.Maka tolong terima salam hormat saya.

Ganjuran, September,14, 2019.Emmanuel Astokodatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun