Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bekerja dalam Satu Dua Perspektif

3 Mei 2019   07:03 Diperbarui: 3 Mei 2019   07:16 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Definisifilosofis dapat diajukan sbb:    Kerja adalah upaya manusia  membuat suatu sasaran, apakah itu benda atausituasi kondisi sesuai dengan yang menjadi buah pikirannya, untuk mendapatkanmanfaat bagi kehidupan diri sendiri atau sesama pada saat dibutuhkan.

Definisitheologis/imani boleh diajukan sbb. : Kerja adalah amanatSang Pencipta bagi manusia yang dianugerahi akal budi untuk ikut sertamenyempurnakan hasil karya ciptaanNya dalam rangka memuliakan NamaNya.

Saya merasaapabila orang mampu membangkitkankesadaran tentang bekerja sebagai panggilan dariNya, dan bekerja dipahamisebagai perilaku senilai ibadahnya niscaya tidak ada lagi motivasi yang lebihsempurna dari itu. 

Dengan pemahamanKerja sedemikian itu oleh segenap warga kita, kita bisa melihat hilangnya rasaangkuh orang kaya, pemilik modal, pemilik sarana produksi, sebaliknya ada penghargaanterhadap pekerja dan pekerjaan, ada semangat kerja yang optimal untuk bersamamensejahterakan segenap warga masyarakat penuh tenggang rasa.

Bersama Siti Hadijah kita bisa melihat prestasi seorang  Madonna, pelayan restoran sukses di usaha danprestasinya didunia hiburan, seperti pula seorang Tukul Arwana yang seorangsopir bisa sukses dan kaya di dunia hiburan. Kita bisa tahu bagaimana JackieChan yang semula buruh bangunan berhasil menjadi boss perfilman. 

Masih lagi bisadisebut seorang Agus Pramono seorang ofisboi menjadi pengusaha kuliner yangpantas dipuji. Atau Andrie Wongso si salesman menjeilma menjadi pengusahasukses dan bahkan motivator terkenal. Dan jangan lupa OB juga yang kita nikmatijasanya saat saya tulis ini Bill Gates dengan microsoftnya yang sekarang orang kayaraya didunia ini. (lihat Siti Hadijah).

Penghargaan dan penghayatannilai kerja dan manusia kerja adalah langkah pertama bagi orang-orang yang sukses.Dan sebenarnya bila tak ada sentiment politis kita bisa menyaksikan keteladananseorang anak tukangkayu yang mewarisi jiwa semangat ayahnya. Kerja, kerja,kerja, katanya konsisten dari mantan 2 x walikota Solo, gubernur DKI danpresiden RI ke 7.

Seorang teman di Facebook menyajikan foto-foto momentum sekelompok orang berbincang dan makan bersama presiden. Makan bersama bukan dalam perjamuan dimeja makan, tetapi diruang kerja bersama pekerja-pekerja pembantunya.  Hal itu menyadarkannya bahwa presidensebenarnya sama saja dengan buruh. Tak harus dibedakan selain ada jabatan yangdiamanahkan kepada masing-masing orang.Teman saya terpesona katanya : "Akuspeechless lihat bapak ini", dan dia mendoakannya.


Demikiancatatan permenungan saya mengalami lagi Perayaan 1 Mei Hari Buruh Internasionaldi Indonesia, melalui jasa mikrosof Bill Gates, dari pelosok desa dan merasakanSATU MEI di beberapa tempat. Semoga bermanfaat. Kepada Pembaca Yth, tolongterima salam hormat saya.

Ganjuran Mei 02,2019.Emmanuel Astokodatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun