Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Waktu Membuktikan Cinta

10 Agustus 2018   21:14 Diperbarui: 10 Agustus 2018   21:17 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap batin Tanggungjawab dan Kesetyaan ketika disandang oleh manusia yang sehat lahir batin berkepribadian utuh akan menjadi Sikap hidup orang dengan integritas (Keutuhan) tinggi.  Fungsi bernalar, merasa, (tahu dan mau) menghendaki, semangat usaha, berempati dan tanggap yang cerdas menjadi lebih mendukung sikap hidup bertanggung jawab dan setia.

Sikap batin Cinta Kasih bisa muncul spontan tanpa disadari, seperti ketika seseorang setia pada suatu pekerjaan, suka pada suatu jenis olahraga, ataupun situasi dan kondisi. Cinta kasih terlebih terrasa bila itu mengarah pada kebersamaan dan sesama manusia. 

Di bawah sadar saja simpati, empati, rasa solider, manusia bisa digerakkan kepada perbuatan yang heroik, apalagi kalai cinta kasih itu disadar dan dikultivasi. Sikap batin Cinta kasih yang tampak terhadap baik orang perorang maupun kelompok, seperti keluarga, sanak saudara, korban bencana, dan sebagainya itu sehari hari biasa disebut belaskasih, murah hati, kasih persaudaraan dll.

 Tetapi Cinta pada umumnya dipahami sebagai cinta yang mengarah kepada hubungan orang perorang, yang eksklusif, bahkan posesif, baik persahabatan maupun perjodohan lelaki perempuan..

Maka bila dikupas Cinta itu pada dasarnya adalah Hubungan atau relasi dimana para pihak memberikan respon positip. Respon positip itu sesuai dengan stimulus/rangsangan/daya tarik pihak yang berhubungan. Kesesuaian itu juga ditentukan oleh posisi, situasi, kondisi masing-masing. Pihak pihak itu adalah manusia yang berkehendak bebas terbatas oleh kepatutan menurut hukum hukum yang berlaku. 

Dengan kehendak bebas itulah terjadi demikian banyak artian dan pemaknaan serta pelaksanaan Cinta. Tetapi dengan memahami sedalam dalamnya seluas luasnya kiranya akan lebih bisa menghindari kesalahan tingkah, terhadap setiap pernyataan cinta dan sikap-sikap pergaulan luas ini.

Namun bagaimanapun juga cinta baik sebagai sikap batin ataupun sebagai energi dari dalam yang siap membuat respon positip itu akan sangat besar pengaruhnya baik pada perbuatan, maupun semangat jiwa lain khusunya Kesetiaan dan Tanggung jawab.Cinta, Kesetiaan, Tanggungjawab, ketiganya hanya akan cemerlang bila berhasil melewati ujian WAKTU. 

Bersamaan dengan waktu ikut menguji pula perubahan dan dinamika zaman, dinamika kepentingan dan lingkungan hidup. Murni nya tekat Cinta, tekat setia, tekat tanggungjawab akan berhasil lulus ujian ketika jiwa murni tidak mudah di liputi kepentingan sendiri dan tipuan dinamika perubahan. Kebebasan dan kebersihan hati itulah Kemerdekaan sebenarnya untuk mampu bertanggung jawab, Setia, dan Cinta. 

Waktu yang mengalir terus tak terhenti bagai air dari mata-air diatas gunung menurun gemericik sampai ke pantai bahagia. Ketika Waktu membuktikan Cinta, maka seharusnya Kesetiaan dan Tanggung jawab terbukti pula, karena ketiganya adalah sahabatnya Waktu.

Akhirnya tolong terima salam hormatku dan terima kasih anda berkenan refleksi sebentar bersama di sini.

Ganjuran, 9 Agustus 2018. Emmanuel Astokodatu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun