Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Vitalitas dan Harapan

15 Februari 2018   05:40 Diperbarui: 15 Februari 2018   13:21 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (pixabay.com)

Harapan anak itu mungkin dipertemukan dengan dua sikap orang tua ini :

A. Sikap mencintai, melindungi dan memanjakan

B. Sikap mendisiplin, mengekang, dan melarang.

Masing masing pasti diiukuti anaknya, yang serba berakibat buruk, dengan kemanjaan, atau berontak. Namun tidak mustahil anak dapat mengambil hikmah kedepan secara positip. Saya sendiri masih mengingat bagaimana saya memilih sekolah dan setia sampai lama pada alur pendidikan itu karena saya mau membuktikan saya bukan anak nakal seperti dikatakan oleh ayah dari seorang teman saya demikian sehingga teman itu dilarang bermain dengan saya. Konon kepekaan dan kecerdasan anak di umur "bocah", kanak2 itu umur 12 tahun. Dan "mata pelajaran hidup" bagi seseorang banyak ditimba pada umur kanak-kanak itu.

Pertanyaannya adalah daya dan semangat hidup yang muncul dari harapan harapan itu sungguh dipetik dan dikultivasi dipelihara untuk waktu panjang atau selamanya.? (bagi anak, bagi ortu)

Demikian kita sungguh belajar langsung dari kehidupan kita sendiri sejak dalam keluarga hingga berkeluarga dan selesai purna karya bahkan purna usia.

Maaf, tolong terima salam hormat saya,

Ganjuran, 15 Februari 2018, Emmanuel Astokodatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun