Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mendaratkan Bintang-bintang ke Bumi

9 November 2017   10:16 Diperbarui: 9 November 2017   10:51 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hidup itu memproses peristiwa dan respon dalam piring waktu dan tempat. Bagi kaum muda layak mendengar pidato Bung Karno yang dengan mengajak bersama sepuluh orang muda militant mau merubah dunia. Sebab kaum muda itu sudah meletakkan impiannya cita-citanya diantara bintang bintang dilangit.

Bagi lelaki perempuan mendekati masa purnatugas mempertanyakan pada diri ini : sudahkah aku berhasil mendaratkan impian2ku menjadi kenyataan. Mereka ini semua mulai mengingat pesan simbah-simbah : Sabegja-begjane wong kang lali, isih luwih begja wong kang eling lan waspada. Semujur-mujur mana orang lupa, masih pasti mujur orang yang sadar dan waspada.

Dari pustaka Jawa yang pada umumnya memuat ajaran dan Kawruh Jiwa, selalu merunut sistematika tersirat :  Misteri realita metafisika, Kawruh jiwa atau psikologi, menuju ke petunjuk etika atau tindakan nyata dalam perilaku.

Sementara itu Pembina pribadi/kelompok masyarakat bekerja keras mengupas bersama binaannya problema hidup keseharian, menganalisa, mencari referensi, menyusun solusi dan rencana kerja sampai pada nanti membuat evaluasi. Hasil proses ini selalu pada dirumuskannya pedoman kerja atau tuntunan perilaku.

Demikian maka pembicaraan kita disini mulai dari visi dan kata-kata. Merenung sederhana. Mengerti makna merenung sederhana. Merenung Sederhana.

Sederhana, bersahaja, tidak berbelit, tidak macem2, simpleks (sunplex), sedang2, satu lapis tidak berlapis2, biasanya tidak rumit. Kesederhanaan, sifat sederhana, hal sederhana. Menyederhanakan, membuat sederhana, mengurangi tambahan-tambahan, mengurang hingga menghilangkan lapisan / hiasan / tambahan.

Penyederhanaan , upaya/usaha membuat sederhana, pekerjaan yang sering justru membuat tidak sederhana, atau sering menggunakan sarana2 yang tidak sederhana. Jadi kadang Penyederhanaan melalui kerja yang rumit. Jadi ternyata : Mencapai yang sederhana itu justru kadang tidak sederhana, alias rumit.

Akan tetapi dari merenungkan pembagai cara pendekatan banyak pihak, anak muda, orang dewasa purna tugas, Pembina masyarakat saya melihat bahwa beberapa hal itu menghasilkan pencerahan dan medapatkan visi.

Lahirnya Visi itu dari Pencerahan yang disebabkan :

  1. Pengalaman pahit  atau yang dinilai negative. Seperti kelompok masyarakat yang mencari solusi atas problema keseharian itu. 
  2. Kejenuhan  adalah bentuk selfkritik yang menunjukkan bahwa akal budi dan pengalaman hidup bergerak dinamis. Orang tidak puas dan membutuhkan pembaharuan. Juga ingin memenuhi jiwa kreatifnya yang terus ingin maju.
  3. Motivasi dari Ketidakpastian,saya suka dengan istilah ketakutan eksistensial,adalah kegalauan yang melekat pada keberadaan/eksistensi kita. Hal ini yang mendorong untuk mencari pencerahan kepada agama atau Ketuhanan.
  4. "Learning by Doing" .Apabila kita memperhatikan secara focus proses kehidupan, tampak bahwa manusia itu selalu belajar dan mendapat pembelajaran dari praktek hidupnya. Pembelajaran itu memberi buahpikir yang terstruktur mudah terpahami untuk selalu digunakan, itulah Visi.
  5. Visi, yang berhasil terrumuskan atau tercetak dibenak, biasanya juga terproses dan sambil menjadi obor dan panduan hidup, tetap akan menghasilkan visi terbarunya dikemudiannya. Maka harus ada perjalanan peziarahan kehidupan untuk terus bervisi dan bermisi.
  6. Dalam peziarahan kehidupan kebanyakan orang visinya sesuai dengan perkembangan jenjang  usianya, dengan masing-masing tuntutan hidupnya. Seperti ajaran Jawa bilang dari Sangkan menuju Paran dan itu Manunggaling kawula lan Gusti melalui pembersihan diri atau pengosongan diri menjadi Suwung atau Kosong, maka memang Sederhana, Penyederhanaan diri, penyederhanaan hidup menjadi semakin urgen.

Beberapa indikasi pada sikap orang bersahaja, gaya hidup sederhana :

a.Menerima apa adanya. Hal itu dibenarkan oleh filpsof barat juga seperti kata Laura Ingalls Wilder, penulis Amerika 1807-1892, "Sesuatu yang manis dan sederhana dalam kehidupan itu adalah apabila segalanya yang nyata dan benar adanya." Dan juga : "Sebenarnya sedikit saja yang dituntut untuk hidup bahagia" (Marcus Aurelius, 1882-1956, novelis dan sastrawan Inggris).

b.Senantiasa bersyukur pada kondisinya.  "Untuk mendapatkan udara segar dan kesejukan cukup dengan lari-pagi dan jalan jalan sore hari, memandang bintang2 dilangit dimalam hari, menengok keatas menghitung sarang burung, atau mengagumi keindahan bunga dikebun. Itulah beberapa bentuk karunia dari kesederhanaan hidup.(kata  John Burroughs,1837-1921, penulis Amerika).

c.Tidak berlebihan pada sesuatu .  Sir Joshua Reynolds, pelukis dari Inggris mengatakan: "Kesederhanaan adalah mediumantara terlalu sedikit dan terlalu banyak."  Sementara Lin Yutang, novelis Cina 1895-1976, menulis : "Kebijaksanaan Hidup itu terdiri dari pembatasan terhadap yang tidak esesnsial. Dan itu menjadi sederhana."

d.Mengerti kebutuhan hidupnya. Seperti kata Henry David Thoreau, filosof Amerika, 1817-1862, ini :  "Menyederhanakanproblem kehidupan, bedakan antara kebutuhan dan kenyataan. Telusuri bumi untuk melihat kemana arah akarnya".

e.Ada ketenangan dan harmoni.  Kita bisa belajar dari Albrech Durer,(1471-1578,) pelukis dan pemikir Jerman, yang mengatakanL: "Ketika saya berkembang menjadi lebih dewasa saya menemukan bahwa lebih baik tetap pada bentuk asli yang alami sebab kesederhanaanadalah kemuliaan seni yang paling besar". Dan Charlie Mingus, pemusik Amerika (1922-1979) mengatakan : "Membuat yang sederhana menjadi berbelit belit itu sudah barang biasa, membuat yang berbelit-belit menjadi sederhana, sederhana dan mempesona itu sungguh kerja kreatif. "

f.Mencintai yang serba alami , Bahkan Albert Einstein yang terkenal itu pernah mengatakan : "Sederhanasaja kesukaan memandang alam, memilih menikmati kemudahan alami  adalah  kurnia yang indah. Jangan suka banyak bumbu nikmati yang alam berikan."  Dan "Segala yang dalam itu sederhana"...  Dan ...... "Kesederhanaanadalah kata kunci dari semua bentuk elegansi (kecantikan kemewahan) (Gabrielle Coco Chanel  dkk.)

g.Bijak dalam mengatur keuangan. Ada rasa hemat, dan gaya hidup yang teratur tertib penuh harapan dan perhitungan waktu.. Seperti kata Epictectus : Belajarlah berharap bahwa semua bisa terjadi dan pada saat itu terjadi. (Epictectus Filosof Yunani (35-135).

Pembelajaran yang bisa diambil :

  • Sederhana adalah keutamaan yang komprehensip, holistic, baru bisa diwujutjan ketika sudah menjadi gayahidup, pola piker, pola rasa, pola gerak perbuatan.
  • Belajar dari visi dan pengalaman orang lain yang terrumus dalam adagium, harus cerdas melihat yang tersurat dan yang tersirat.
  • Gaya hidup sederhana bisa dirintis sejak dini tetapi jangan terlambat gaya itu memang khas cocok untuk para lansia.

Demikian semoga bermanfaat sebagai ajakan saya mendaratkan bintang-bintang dilangit.

Wassalam....,

Ganjuran 9 Nopember 2017. Emmanuel Astokodatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun