Dan pada saat itu demi anaknya, itu cucu saya, kami mengadakan kunjungan ke rumah yatim piatu. Melihat anak yatim piatu ditampung oleh seorang sosiawan yang sudah 9 tahun berhasil menyantuni 98 anak yatim piatu itu hingga ada yang telah menjadi sarjana. Sejak saat itu seperti sebelumnya sudah saya biasakan, maka saya membuat refleksi terhadap mindset saya. Pada awalnya seseorang menemukan pola tertentu yang memberi pencerahan seperti itu.…….dan memperbaiki sebagian dari mindsetnya.
Seorang teman lagi hari ini Frisiah Margareta mengutip dan merangkai kata2 ini yang menyindir pengalaman saya tersebut diatas dengan menulis di status kronologi fbnya : “Sedih banget. Tetapi biarlah waktu yang akan menjelaskan semua itu. GBU” Dilanjutkan dengan kutipan: “Kesederhanaan memberi anda ruang untuk berfikir lebih dalam atas makna dari kehidupan.(dikutip dari : Dwi Riyanto)”. Pada tulisan berikutnya setelah tiga kalimat menyebut nama Tuhan maka ditutup dengan: “Dijamah Tuhan sunguh indah sekali.(dikutip dari: Ester L)” .
Seperti inilah pengalaman saya mengoreksi mindset saya. Situasi dimana terlibat banyak pihak tetapi saya yakin Tuhan menjamah saya menyentuh diri saya secara obyektif dan subyektif. Disana disentuh oleh pengalaman Jati Diri(diri yg obyektif), Harga Diri (sebagian dari yg subyektif) dan Mindset(pola piker yg mendasari perilaku) adalah hal hal yang jangan dikaburkan dan dilepas dari pengamatan dalam refleksi..
Dari sana setelah dua bulan ada dampak istimewa : setiap teman melihat saya mengatakan saya tambah gemuk dan ceria. Saya melihat banyak sisi humor dalam kehidupan sehari hari. Dan bobot badan saya bertambah lebih dari 5 kg dalam 2 bulan itu.
Pola piker Positip adalah akhirnya menjadi jawaban bagaimana kita bisa menghargai pendapat orang lain. Pendapat orang lain harus kita tangkap dahulu tanpa gagal paham, dan baik kalau kita bisa memaparkan kembali dimana perlu.
Tetapi apabila kita lebih dalam lagi menukik berrefleksi Pola Pikir Positif pun perlu dukungan dari Kerendahan Hati. Rendah hati sejati selalu menemukan jalan jalan kearah Pola Pikir Positip, dan…tidak melihat “menghargai orang lain” sebagai sesuatu yang rendah……
Saran sedikit : Seringlah kita itu merefleksi diri, tinjaulah mindset kita. Sebab cara berfikir ini harus menjadi pilihan. Berlatihlah menangkap ungkapan sesama kita sehari sehari dengan benar.
Semoga sekelumit pengalaman dimuka dapat berguna
Pembaca yang budiman, Tolong terima Salam dan hormat saya.
Ganjuran, 28 Nopember 2016. Emmanuel Astokodatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H