Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Taubat..., Komunikasi Kecil Mengatasi Perbedaan Agama !

1 Agustus 2012   00:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:23 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Doddy punya cerita. Dia mau menceritakan nanti sepulang dari gereja di pagi itu. Dodok teman akrab dalam pergaulan sehari hari meski beda latar belakang agama maupun pendidikan.

Doddy punya cerita. Bahwa dia mempunyai mas Tarno teman di tugas palayanan umat gereja. Mereka sering beda pendapat, dalam bekerja, dalam mengambil keputusan, dalam memilih cara kerja dan sebagainya.

Doddy mulai curhat. Curhat kepada Dodok teman akrabnya yang beda agama beda pendidikan beda umur tetapi sangat sering sehati dengan Dhodok. Itulah hati orang....

== "Pak Dhodok, saya punya cerita. Saya kira anda tahu kan Mas Tarno. Dengan dia saya sangat sering berantem dengan seribu kata-kata. Padahal kami itu dari dulu kenal. Satu kelas di sekolah. Tetapi ya sejak dulu saya biasa berbeda pendapat. Padahal satu iman satu gereja.. (..mungkin dia tarik napas dulu..)

== "Pak Dhodok, saya tadi bertaubat. Saya menyesal bahwa kemarin dulu saya bertengkar. Saya sampai bilang kagak mau berteman lagi sama dia... Saya kemarin dulu berbeda pendapat, dan Tarno itu marah-marah. Karena saya tidak setuju terhadap rencananya. Dan karena dia marah saya ikut marah."

Dhodok menyambung saja : ==" Terus pak Doddy sekarang sudah tidak marah lagi? Bapak bilang bertobat....?

Doddy berlanjut cerita : == " Betul pak, saya bertaubat kepada Tuhan yang Maha Pengasih. Saya menyesal kenapa saya terlalu cepat menunjukkan perbedaan pendapat. Padahal saya kan bisa mengatakan persamaan pendapat saja dahulu sebelum soal adanya perbedaan. Saya benar menyesal karena saya mengecewakan Tarno."

Dhodok menanggapinya : == "Kalau begitu cocok deh sama khotbahnya pak Ustadt pagi tadi, bahwa Taubat itu mesthi dilanjutkan penyesalan dan penyesalan itu memberi buah kedamaian...."

Doddy setuju dan menyambung : == " ...dan kebahagiaan !!!"

..................................................................

Penulis mencatat : Beda iman agama pendidikan bisa diatasi dengan seringnya komunikasi keseharian yang jujur dan tulus dan berlanjut pada kerja sama nyata. Keakraban didasarkan pada kesesuaian pendapat dalam hal-hal kecil keseharian, memberi kedamaian diri dan hikmah bagi seluruh komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun