Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Money

Beras Bersubsidi, Siapa yang Beri Subsidi ?

22 September 2010   05:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:04 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6-7.000

5.700

6.000

 

a.Aktivis lsm dan kordinator petani membuat kesepakatan dengan hitungan beaya produksi (lahan, benih, pupuk, tenaga) untuk break even point, diperkirakan harga produksi rata2 daerah, + keuntungan, (3-5%) + transport (bila diperlukan)

b.Aktivis Tani dari Kec.Bukateja, Kab.Purbalingga, Jateng, menjelaskan rata2 pada jenis beras sama beras organic naik 25% diatas anorganik.

c.Perhitungan beaya produksi gabah kering giling dalam 1000 m2 :Rp.1.575.000,- hasilnya 320 kg :jadi harga gabah kering giling :Rp.1.575.000,- :320. =Rp.4.921,-/kg

d.Beras yang dihasilkan 60% x 320 =192 kg.Harga beras yang wajardihitung dari beaya prod gabah saja sudah Rp.1.575.000,- : 192 = Rp.8.681,-

e.Perhitungan ini disimpulkan dari 2 orang petani dari dusun Sabrang, Desa Sumbermulyo, Kec.Bambanglipuro, Bantul,DIY. Dan dari Kelompok tani Ngudi Raharjo, dusun Dowaluh, desa Trirenggo, kec, Bantul, Bantul,DIY.

Mengapa petani dalam keterpaksaan dapat menjual gabah seharga Rp.2.500,-- Rp.3.000,-atau beras seharga Rp.5.500,- per kg.?Diantaranya karena:

  1. Beaya garap dari pekerjaan yang dikerjakan sendiri tidak diuangkan.
  2. Sewa tanah sebagai modal investasi tidak diperhitungkan
  3. Terdesak kebutuhan atau hutang, sekali waktu harus merugi.

Aktivis lsm berusaha mengatur efisiensi kerja tani dengan penghematan akan beaya pemupukan dan pengendalian hama. Juga dengan membangun hubungan yang saling memahami antara produsen dan konsumen. Dengan hubungan yang fair dan adil tentu tidak memberi pengaruh langsung pada proses ekonomi global, tetapi telah berupaya mengembalikan keadilan bagi petani. Langsung Kepada Petani produsen beras melalui harga jual.

Nah, Apakah anda salah satu dari produsen beras, atau anda salah satu dari konsumen ? Dapatkah anda ikut membangun hubungan pengertian dengan petani dan perannya… sehingga tidak menerima saja subsidi harga dari mereka ?

 

Tulisan saya tentang Beras (produk petani) Organik, menjadi postingan saya yang pertama : 2010/01/20/Beras (Produk Pertanian) Organik.Tentang petaninya: 2010/08/24/ Petani, yang Selalu Dikalahkan…

Saya kira tak ada salahnya biar terlambat yang belum mampir, kunjungilah kehalaman saudara2 ini:

@ Della Anna:Kekuasaan Itu Direbut, Bukan Dihadiahkan (*Minal Aidzin Wal Faidzin) @Median Editya      :  http://regional.kompasiana.com/2010/09/16/berjuang-berkorban-melawan-keterbatasan/ @Irsyam Syam       :     http://agama.kompasiana.com/2010/08/10/sedia-kubur-sebelum-mati/ @Widianto H. Didiet  :    Teori dasar fotografi 5 kombinasi antara diagfragma speed dan iso @Ibay Benz Eduard   :     Gedung dpr baru hotel bintang 5 @Sukmono Rihawanto :http://fiksi.kompasiana.com/group/prosa/2010/08/09/dpr-berulah-nasib-rakyat-tak-berubah/ @Ragile :http://hiburan.kompasiana.com/group/film/2010/09/09/kekuasaan-itu-direbut-bukan-dihadiahkan/

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun