“Berbagi rasa itu indah” saya baca sekali waktu sebagai judul tulisan entahdimana. Tetapi ”berbagi rasa keagamaan” ada beberapa pendapat Ada teman yang keras tidak setuju, agamaku agamaku, agamamu agamamu, katanya. Ada yang memakai dalil yang sama tetapi bersedia untuk berbagi rasa. Ada yang spontan siap berbagi rasa keagamaan dengan dasar bahwa semua agama mengajarkan hubungan vertical dan horizontal yang seimbang. Bahwa kedua arah hubungan itu harus dipelihara baik-baik, maka sikap keterbukaan membantu kehidupannya bersama. Dari kehidupan bersama yang baik mendukung kehidupan yang vertical.
Saya sendiri telah berbagi rasa dengan seri Ramadhan dalam berkompasiana. Saya sekedar menulis dengan membayangkan menulis bagi pembaca yang mayoritas Muslim. Mestinya sidang pembaca akan menegur saya bila saya dianggap melanggar batas-batas norma kebersamaan. Berkompasiana jelaslah merupakan perwujutan kehidupan horizontal kita. Dapatlah amal dan ibadah kita disynkronkan…. Dengan cara bagaimana sesuai keimanan kita. Dan bagaimana amal kita dibangun dengan niat suci menjadi ibadah khas tertentu sebagai ketaatan akan perintah illahi.
Harapanku buat anda: Kebahagiaan.
Dapatkan mutiara itu susah. Mutiara kehidupan.
Yang mudah itu cari hiburan : banyak hiburan, ada yang murahan dari humor murahan, ada humor selera tinggi. Hiburan selera tinggi produk pengamatan tajam dan rasa humor yang bersih. Hiburan dari berita saya sangsi makna dan mutunya. Berita yang menghibur memang diperlukan, dan banyak diharapkan.
Yang menyenangkan itu ketika dapat menangkap peristiwa aktual. Apalagi yang sensasional. Itu juga buah wawasan mereka yang rajin mengikuti trend jaman. Dari mode dan gossip selebritis hingga sensasi politis. Tetapi apakah bahasan topic actual benar menjawab pertanyaan penting bagi kehidupan.? Kehidupan anda.?
Yang gayanya bergengsi ketika kita temukan masukan yang inspiratip. Dari situ kita temukan gagasan baru yang lebih maju. Dari situ kita lalu mampu menulis postingan bermutu. Susahnya kalau sekedar inspirasi untuk membuat yang lebih lucu.Tak apalah. Itu menjawab kebutuhan akan hiburan. Buat menggairahkan hidup kebersamaan kita.
Yang saya kurang tahu apa tulisan saya bermanfaat buat anda. Manfaat itu bukan kira-kira, banyak macam ragamnya, tetapi nyata. Dapat diamati, lebih bagus dapat dirasakan. Apalagi untuk saat ini. Di bulan puasa ini…
Yang sangat menarik hati adalah ketika saya mendengar bahwa anda itu bahagia. Semoga anda dilimpahi rohmat dan barokah menemukan mutiara kehidupan …
Untuk kita bersama……
Wassalam…..
(seri ramadhan 16)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H