Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Swara Gita Cinta

21 Juni 2010   06:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:23 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta terlalu absurd untuk didefinisikan. Soal cinta abadi, itu perkara manusia dengan Tuhan. (Andi Gunawan, 10 Juni menanggapi Prosa Opini Cinta )

SWARA SWARA ITU RANGKAIAN TERUNTAI DALAM GITA

GITAPUN SEKEDAR PRATANDA KEHADIRANNYA

SEMENTARA KATA-KATA ADALAH KEAHLIAN WIKIPEDIA

Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia bebas ini memberi beberapa catatan tentang CINTA. Konotasi Cinta meliputi sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Atau adalah sebuah aksi /kegiatan aktif yang terdorong oleh afeksi tersebut. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda.

ITUKAH MENGAPA ANDA KATAKAN CINTA ITU ABSURD ?

PROSA OPINI CINTA BUKAN RANTAI DEFINISI

DIA SAKSI KELAHIRAN AFEKSI, DIA SAKSI PERTUMBUHAN AKSI,

OPINI ITU MENGHORMATI PAPARAN INDAH CINTA MEYSHA LESTARI,

OPINI ITU MEMAHAMI RELASI AFEKSI PLATONI

ERICH FROMM, AHLI PSIKOLOGI PUN MENULIS BUKU LARIS :

THE ART OF LOVING.

Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:.

Knowledge : Pengenalan; Responsibility : Tanggungjawab; Respect : Saling menghormat; Care : Perhatian

dalam buku larisnya (the art of loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: Care, Responsibility, Respect, Knowledge (CRRK), muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun