Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Theologi Umat

3 Mei 2010   04:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:27 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Theologi umat bukan theologi para ahli,

Theologi umat adalah theologi recehan, kadang muncul dari seorang diambang harap. Juga bukan system, maka tentu tidak sistematis.

Itu sekedar sepotong sepotong kata, bermakna untuk yang berkata.

Sang Khalik berkarya, membuat peristiwa,

InsanNya sesekali merasa, mendengar, melihat, merasakannya.

Allah berpesan

Hyang Maha Agung bersabda.

InsanNya mengalami peristiwa

InsanNya menerima pesanNya

dalam permenungan diri menemukan Gerak kuasaNya.

dalam mengarungi gelar gejolak semesta

dalam mengalami perintiwa kesehariannya.

Ada factor X,yang “rumput-bergoyang” pun tak tahu jawabnya.*

Manusia menerima pesan SabdaNya

Manusia menyapa sesama……. Eh, terlontar kata

Warta gembira, ada pesan bahagia

Ditemukan jalan kesorga…….

Pengamalan pengalaman terjadi dimana-mana **

Pengembangan pelaksanaan Sabda terjadi

Pengembangan pewartaan pesan ditata***

Penataan pengamalan pengalaman menguasai

Semua menjadi nabi…….

Hegemoni merubah yang aseli……..

He, waktu Allah datang menengok bumi

Pastinya ----- menurut theology umat----- Allah bersabda:

“Eh siapa suruh kalian bersengketa

Siapa suruh kalian saling membunuh

Siapa bilang kamu paling sempurna,

Semua mengamalkan SabdaKu, Hargai dia umat sederhana……..

Si kecil, lemah, miskin, tersisih, terlupakan……….” **

Manusia terpana bak kijang Prambanan dikejutkan wisatawan.

* Referensi Sastra Jawa: Pengalaman akan Allah, cari di Serat Wujil, Serat Centhini.

**Yang Azas itulah dasar toleransi.

***Alkitab pada umumnya adalah tulisan tentang Karya/Sabda Allah yg dialami nabi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun