Pada saat ada peristiwa kematian kita kenal kata : Ikut Berduka
Pada waktu ada saudara terkena musibah bencana alam : Partai Politik pun mengirim satu truk bantuan sembako.
Pada saat seorang ayah melihat anaknya tergesa-gesa keluarkan sepeda motor pagi-pagi, ayah itu tahu anaknya hampir terlambat masuk sekolah, sang ayah pesan : Hatihati Nak, dijalan.
Ada kontak batin terjadi diantara manusia. Bahkan ada komunikasi tanpa suara. Ada komunikasi verbal, ada komunikasi tubuh. Ada penyampaian makna dan maksud hati. Manusia biasa menggunakan sarana suara gerak entah itu decak bibir maupun senyum wajah, banyak cara bila memang hati mau bergerak.
Rasa, Hati, Maksud, Arti dan Makna membawa kepada Komunikasi Sosial Nyata. Adakah dalam kamus hati kita istilah : Tulus.?
Tuhan Allah memberi Perintah : Cintailah Allahmu dengan segenap hati jiwa sepenuhnya. Cintailah sesamamu seperti kamu mencintai dirimu sendiri. Dirikanlah solat, berdoalah muliakanlah Nama Allah dengan setulus sepenuh jiwamu.
Sebenarnya Tuhan tidak membutuhkan namaNya dimuliakan oleh kita. Tuhan Hyang Maka Kuasa tidak lebih kuasa dan mulia karena doa dan sembah sujut pujian kita.
Seorang yang mau menikahkan anaknya, atau mau nikah sendiri sebenarnya tidak harus mengirim undangan kepada kita. Tetapi demi persaudaraan, persahabatan, relasi dagang, dst kita mengundang dan diundang. Mereka tidak mengemis perhatian tetapi memperhitungkan kebaikan hati kita yang diundang.
Bela rasa ikut berbahagia adalah budaya yang menunjukkan keluhuran budi, seperti Bela Rasa ikut berduka adalah budaya yang menunjukkan kelembutan hati. Mununjukkan bagi orang yang sehati dan sebudaya, Menuntut bagi hati yang kurang peka dalam komunikasi sosial untuk berluhur hati dan berlembut hati.
Seorang ibu bisa merendahkan hati, mengemis kebaikan hati dari putera puterinya bila melihat suatu waktu itu dibutuhkan demi anaknya, seperti Allah meminta kita untuk berbakti bersujut kepadaNya dengan pelbagai bentuk perintah dan anjuran.
Adakah dinegeriku pahlawan yang mau dengan kerendahan hati mengemis memohon sekedar simpati saling berbagi empati saling berbela rasa demi NKRI. ???
Selamat Natal bagi yang merayakan, Selamat berlibur ria bagi yang ikut berlibur Natal.
Salamku Hormatku.
Emmanuel Astokodatu.
(Terdaftar di Kompasiana tanggal 25 Des.2009)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H