Sistem energi terbarukan memainkan peran yang semakin penting dalam transisi global menuju energi bersih dan keberlanjutan. Namun, untuk memaksimalkan potensi energi terbarukan, terutama yang bergantung pada sumber-sumber seperti matahari, angin, atau biomassa, dibutuhkan sistem yang tidak hanya efisien, tetapi juga cerdas dan adaptif. Salah satu kunci yang dapat meningkatkan kinerja sistem energi terbarukan adalah analitik data, yang memungkinkan pengelolaan energi lebih efisien melalui pemantauan, analisis, dan prediksi berbasis data.
Penerapan Analitik Data dalam Pengelolaan Energi TerbarukanÂ
Hal pertama yang perlu digarisbawahi adalah penggunaan analitik data real-time untuk memantau dan mengoptimalkan kinerja sistem energi terbarukan. Misalnya, pada panel surya, sensor dapat mengukur intensitas cahaya matahari, suhu, dan kondisi teknis panel. Data ini kemudian dikirim ke platform analitik yang menggunakan algoritma prediktif untuk menganalisis efisiensi dan memberi rekomendasi perbaikan operasional. Berdasarkan data historis dan kondisi cuaca, algoritma ini dapat memprediksi kinerja sistem energi dalam jangka waktu tertentu dan menyesuaikan pengoperasian untuk mengurangi pemborosan energi atau kerugian yang disebabkan oleh kerusakan alat.
Pada pembangkit energi angin, teknologi analitik dapat mengintegrasikan data dari sensor pada turbin angin, seperti kecepatan angin, rotasi turbin, dan suhu komponen. Dengan menggunakan analitik data, kita bisa memprediksi waktu terbaik untuk melakukan pemeliharaan preventif, mengurangi downtime, serta meningkatkan umur pakai turbin. Analisis ini juga membantu mengidentifikasi lokasi terbaik untuk pembangunan turbin angin berikutnya, berdasarkan pola angin historis yang terukur.
Integrasi Big Data dan Kecerdasan Buatan (AI)
Salah satu inovasi terbaru dalam analitik data adalah integrasi big data dengan kecerdasan buatan (AI) untuk pengelolaan energi yang lebih efektif. AI dapat mengidentifikasi pola konsumsi energi yang sangat besar dan kompleks, memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai kebutuhan energi dalam skala nasional atau regional. Misalnya, dengan machine learning, sistem dapat mempelajari pola konsumsi energi dari rumah tangga atau industri tertentu dan memprediksi kebutuhan energi di masa depan, memungkinkan penyedia energi untuk menyesuaikan pasokan dengan lebih tepat. Â
Selain itu, machine learning memungkinkan prediksi yang lebih akurat mengenai fluktuasi pasokan energi terbarukan yang sangat bergantung pada faktor eksternal seperti cuaca atau waktu. Dengan demikian, energi yang dihasilkan oleh panel surya atau turbin angin dapat dikendalikan secara dinamis untuk menghindari pemborosan energi saat pasokan berlebih atau kekurangan energi saat permintaan meningkat.
Pengelolaan Jaringan Listrik dengan Smart Grids Â
Inovasi lain yang didorong oleh analitik data adalah penggunaan smart grids, atau jaringan listrik cerdas, yang menggabungkan data real-time dari berbagai sumber energi terbarukan. Dengan menggunakan sensor dan analitik data, smart grids dapat mengelola distribusi energi dengan lebih efisien, mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan, dan mengurangi pemborosan. Misalnya, analitik data dapat digunakan untuk mengidentifikasi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan energi dalam jaringan, serta mengatur pembagian energi dari sumber terbarukan seperti panel surya atau turbin angin ke konsumen secara lebih efisien.Â
Di sisi lain, smart grids juga memungkinkan pengelolaan energi tersimpan yang lebih baik, seperti dari baterai penyimpanan energi. Ketika pasokan energi terbarukan melimpah, energi dapat disimpan dan digunakan saat permintaan melebihi pasokan, seperti pada malam hari ketika produksi energi surya berkurang. Penggunaan analitik data dalam smart grids memungkinkan distribusi energi yang lebih optimal, mengurangi ketergantungan pada pembangkit energi fosil dan memastikan pasokan energi yang stabil.Â
Penerapan Analitik Data untuk Pengurangan Emisi KarbonÂ
Selain efisiensi operasional, analitik data juga berperan penting dalam pengurangan emisi karbon dari sektor energi. Dengan menganalisis data terkait konsumsi energi dan emisi dari berbagai sektor, kebijakan berbasis data dapat diimplementasikan untuk mengurangi jejak karbon secara signifikan. Misalnya, data yang diperoleh dari pembangkit energi terbarukan bisa digunakan untuk menentukan berapa banyak emisi karbon yang berhasil dihindari dengan menggantikan sumber energi fosil dengan energi terbarukan.
Inovasi analitik data menawarkan potensi besar dalam meningkatkan kinerja sistem energi terbarukan. Dengan memanfaatkan analitik data real-time, kecerdasan buatan, dan smart grids, kita tidak hanya bisa meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memastikan bahwa energi terbarukan dapat diakses dengan lebih mudah dan lebih terjangkau. Teknologi ini akan mempercepat transisi menuju sistem energi yang lebih hijau, berkelanjutan, dan lebih efisien.Â
Penulis  : Dyah Asti Sawitri, Teknologi Sains Data 2023Â
Referensi :Â
Zhang, L., et al. (2020). "Data Analytics in Renewable Energy Systems: Applications and Trends." Renewable and Sustainable Energy Reviews, 124, 109789.Â
Nielsen, M., et al. (2021). "Real-Time Monitoring and Optimization of Solar Power Systems Using Data Analytics." Energy Reports, 7, 1254-1263.Â
Gottfried, D., et al. (2022). "Artificial Intelligence in Renewable Energy Management: A Review." IEEE Access, 10, 9834-9845. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H