Selain efisiensi operasional, analitik data juga berperan penting dalam pengurangan emisi karbon dari sektor energi. Dengan menganalisis data terkait konsumsi energi dan emisi dari berbagai sektor, kebijakan berbasis data dapat diimplementasikan untuk mengurangi jejak karbon secara signifikan. Misalnya, data yang diperoleh dari pembangkit energi terbarukan bisa digunakan untuk menentukan berapa banyak emisi karbon yang berhasil dihindari dengan menggantikan sumber energi fosil dengan energi terbarukan.
Inovasi analitik data menawarkan potensi besar dalam meningkatkan kinerja sistem energi terbarukan. Dengan memanfaatkan analitik data real-time, kecerdasan buatan, dan smart grids, kita tidak hanya bisa meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memastikan bahwa energi terbarukan dapat diakses dengan lebih mudah dan lebih terjangkau. Teknologi ini akan mempercepat transisi menuju sistem energi yang lebih hijau, berkelanjutan, dan lebih efisien.Â
Penulis  : Dyah Asti Sawitri, Teknologi Sains Data 2023Â
Referensi :Â
Zhang, L., et al. (2020). "Data Analytics in Renewable Energy Systems: Applications and Trends." Renewable and Sustainable Energy Reviews, 124, 109789.Â
Nielsen, M., et al. (2021). "Real-Time Monitoring and Optimization of Solar Power Systems Using Data Analytics." Energy Reports, 7, 1254-1263.Â
Gottfried, D., et al. (2022). "Artificial Intelligence in Renewable Energy Management: A Review." IEEE Access, 10, 9834-9845. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H