Mohon tunggu...
Asti Pravitasari
Asti Pravitasari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Freelance

apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? (Mazmur 8:5)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menyesal Menulis Script tentang Barongan

4 Oktober 2023   17:00 Diperbarui: 4 Oktober 2023   17:02 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun lalu, saya mencari-cari pekerjaan di semua platform dan media sosial. Lalu, menemukan seorang yang mencari penulis script untuk konten-konten YouTube yang diproduksinya.

Saya memutuskan untuk menawarkan diri dan langsung diterima oleh pemilik salah satu kanal YouTube itu. Ternyata, untuk menulis bagi dia sangatlah sulit. Menguras kuota karena harus menonton dahulu contohnya, baru kemudian menulis contoh tersebut.

Selama satu bulan, penulisan itu berjalan lancar. Ceritanya juga tidak begitu berat. Seputar bos yang menyamar menjadi miskin, bos perempuan yang mobilnya mogok dan orang yang menolong jadi jodohnya, juga ada kisah tentang anak-anak.

Meskipun menghabiskan banyak kuota, produser itu hanya membayar saya kurang dari lima puluh ribu per script. Padahal, di luar sana untuk satu script dihargai hampir lima ratus ribu untuk script yang akan dijadikan video berdurasi lima belas menit.

Bulan berikutnya, penulisan yang saya lakukan semakin berat. Saya disuruh untuk menulis tentang Barongan. Tentu saja, saya yang tidak tahu apa itu horor langsung menerima pekerjaan itu.

Ternyata, itu membuat roh-roh jahat yang ada di rumah ini menganggap saya adalah temannya. Mereka senang karena saya menulis tentang mereka. Di GWSM, kanal YouTube yang harus saya tonton sebagai contoh juga menjelaskan bahwa setan adalah teman mereka. Kerasukan adalah hal yang paling mereka inginkan.

Saya semakin jadi orang yang aneh menurut orang sekitar. Menari sendiri, marah sendiri dan banyak hal aneh lain yang saya lakukan.

Itulah yang membuat saya hanya bertahan tiga bulan mengerjakan tugas-tugas yang membuat saya jadi merasa bukan diri sendiri, dan membuat saya merasa asing di sekitar saya.

Setelah memutuskan hubungan kerja dengan produser saya, memang tidak ada pekerjaan lain yang bisa dilakukan. Tetapi, saya merasa lebih damai daripada sebelumnya.

Saya juga mengakui dosa karena menulis script-script tentang Barongan itu kepada Tuhan. Saya percaya, Tuhan menolong saya memberikan pekerjaan yang lebih baik dari menulis script Barongan.

--

Kiranya, kita dihindarkan menulis tentang apa yang merupakan batu sandungan bagi diri sendiri maupun orang lain. Juga, biarlah kita selalu hidup untuk kemuliaan Tuhan. Amin.

--

Karanganyar, 4 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun