Mohon tunggu...
Astika Efendi
Astika Efendi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang pendidik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa UST Mengembangkan Puding Dari Daun Kelor Sebagai Makanan Sehat di Kulonprogo

2 Juli 2024   06:20 Diperbarui: 2 Juli 2024   06:40 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa PPG PRAJABATAN GEL 2 TA 2023 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta melakukan pengabdian masyarakat (Abdimas) di Dusun Salakmalang Desa Banjarharjo.

Heri Maria, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menjelaskan program Abdimas ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat. Salah satu kegiatannya, pemanfaatan daun kelor sebagai pengembangan makanan sehat berupa puding daun kelor.

Program yang mengintegrasikan kesehatan ini melibatkan 

“Melimpahnya daun kelor yang ada di Kulonprogo, serta adanya permasalahan stunting mejadi potensi yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan olahan makanan sehat dalam membantu pencegahan stunting. Hal ini menjadikan Tim Abdimas UST optimis melaksanakan projek kepemimpinan ini,” kata Heri.

Heri melanjutkan bahwa akan menghadirkan narasumber dari ahli gizi guna menguatkan potensi daun kelor sebagai salah satu sumber gizi yang dapat di manfaatkan untuk mebantu pencegahan stunting. 

“Banyaknya makanan siap saji yang kurang sehat menjadi salah satu kekhawatiran orang tua dikarenakan beresiko menurunannya kesehatan anak seperti adanya stunting, Akhir program ini melalui kelompok posyandu di Dusun Salakmalang Desa Banjarharjo Kulonprogo bisa menjadi alternatif tindakan preventif dalam hal pemanfaatan daun kelor untuk dijadikan olahan makanan kekinian seperti puding yang digemari anak-anak .  ” kata Heri.

Pelatihan pembuatan puding daun kelor, dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2024 dan dihadiri kelompok ibu-ibu posyandu, Agnes dan Triana perwakilan PKK, Tukin Dukuh Salakmalang dan Theresia Rudatun kepala puskesmas sekaligus selaku narasumber. 

Kepala puskesmas mengutarakan bahwa pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini agar pertumbuhan anak tidak terganggu, melalui asupan makanan bergizi seperti olahan daun kelor bisa menjadi alternatif pemenuhan gizi anak.

“Dusun Salakmalang Desa Banjarharjo Kulonprogo memiliki angka stunting mencapai 14,31% atau sekitar 3.157 anak. Program Abdimas ini mengembangkan olahan makanan sehat berupa puing dridaun kelor. Harapannya bisa memberi kontribusi makanan sehat yang bisa dikonsumsi dan digemari anak-anak  Dusun Salakmalang Desa Banjarharjo Kulonprogo.

Pengabdian masyarakat ini mendapat dukungan dari pemerintah desa. Tukir mengatakan bahwa ibu-ibu harus lebih peka tehadap potensi yang dimiliki lingkungan sekitar seperti daun kelor memiliki nilai gizi yang tinggi. “Tukir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun