Mohon tunggu...
Asti Juita
Asti Juita Mohon Tunggu... -

Menyukai info-info yang sangat berguna untuk kehidupanku dan kehidupan semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menabung Rp 6 Juta Demi Saksikan Anak di Istana

18 Agustus 2010   05:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:55 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

KOMPAS.com- Ariel Ratag dan istrinya, Frelli Ratag, orangtua Jelsi Yohana Ratag, anggota Paskibraka yang bertugas di Istana Merdeka, duduk di salah satu sudut pekarangan Masjid Baiturrahman, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/8/2010) sore. Wajah mereka terlihat sangat lelah. Maklum, hampir delapan jam mereka berada di sana.

Akan tetapi, niat mereka untuk menyaksikan putri bungsunya yang bertugas sebagai pelipat bendera pada upacara bendera di Istana yang membuat mereka bertahan. "Kami ingin sekali melihat anak kami bertugas. Ini kan sekali seumur hidup," kata Ariel kepada Kompas.com.

Demi Jelsi, panggilan akrab Yohana Ratag, mereka rela menempuh perjalanan panjang dari sebuah kampung di pedalaman Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menuju Jakarta. Demi Jelsi pula, Ariel yang sehari-hari bekerja sebagai petani, rela mengumpulkan setiap rupiah guna membeli tiket pesawat ke Jakarta.

Tak kurang, Ariel menghabiskan uang sekitar Rp 6 juta. Padahal, bagi Ariel dan Frelli, uang Rp 6 juta bukanlah jumlah yang kecil.

Dikatakan Frelli, begitu dirinya tahu bahwa Jelsi ditetapkan sebagai perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah bulan Juli silam, dirinya mulai giat menabung. "Saya bilang ke Bapak kalau kita harus menabung untuk dapat melihat Jelsi," kenang Frelli.

Keduanya mengaku bangga mengetahui Jelsi bisa menjadi salah satu dari 66 anggota Paskibraka tingkat nasional. "Kami bersyukur kepada Tuhan," kata Frelli.

Kabar gembira ini pun langsung menjadi pembicaraan orang-orang se-kecamatan. Bahkan, sambung Frelli, sejak pagi orang-orang se-kecamatan banyak mengirimkan SMS menanyakan mengapa Jelsi tak tampak di upacara pengibaran bendera di Istana Merdeka sesi pagi. Frelli pun kerepotan menjelaskan bahwa Jelsi bertugas untuk upacara penurunan bendera sesi sore.

Di mata mereka, Jelsi, siswa SMUN 1 Palolo, yang bercita-cita menjadi polisi wanita, adalah siswi yang baik. "Dia anaknya ramah, tidak pendendam," kata Frelli, yang menyempatkan diri berfoto dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, yang berasal dari Makassar.

Usai bertugas, rencananya Ariel dan Frelli segera kembali ke kampungnya di Palolo, yang ditinggalkannya sejak Jumat silam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun